Kebanyakan orang melihat bukan apa yang disampaikan tetapi
lebih ke siapa yang menyampaikan
Dan ternyata yang terpenting dalam menyampaikan adalah siapa
yang menyampaikan daripada apa yang disampaikan
Apa yang disampaikan tidak terlalu penting daripada siapa yang
menyampaikan
Persepsi orang atau apa yang orang lihat dengan diri kita menentukan
berapa nilai ucapan-
ucapan yang keluar dari lisan kita
Ketika orang menilai kita terpercaya, baik, dan bersahaja
maka apa yang kita katakan bisa lebih didengar dari dari pada yang orang lain
katakan
Kata pepatah, “What
you do speak so loudly that I can no hear what you say”
”Apa yang engkau perbuat
lebih keras di telinga saya dari pada yg engkau sampaikan”
Oleh karena itu, apa yang kita perbuat jauh lebih berarti daripada
apa yang kita katakan
Sesuaikanlah apa yang kita bicarakan dengan apa yang kita katakan.
Sehingga perbuatan kita sesuara dan sekeras dengan apa yang kita keluarkan
Bangunlah kepercayaan sedini mungkin kalau kita layak untuk
dipercaya, layak untuk didengar dan layak untuk dihargai
Walaupun begitu, tidak sampai kapanpun kita harus mengatakan
apa yang orang lain inginkan
Karena perintah Allah adalah yang utama. Firman Allah “Janganlah kalian takut kepada manusia tetapi
takutlah kepada-Ku”
Sampaikanlah kebenaran dan tidak ada tawar menawar. Tentunya dengan lisan yang baik disertai amal yang menawan
Inspired by ceramah
Ust Felix Siauw