Social Icons

Pages

Wednesday, February 13, 2013

Sudahkah Cintamu Kau Uji?


Bagaimana menilai suatu benda berharga atau tidak, asli atau imitasi adalah dengan diuji. Contohnya berlian. Batu yang banyak digemari karena keunikannya, langkanya, keindahan warnanya dan kemurniaannya. Orang berani bayar mahal karena proses menjadikannya dari sebuah batu sampai menjadi berlian yang berharga ini susah dan perlu waktu yang sangat panjang.  

Saya tidak akan membahas bagaimana terbentuknya berlian. Tetapi lebih bagaimana menguji kemurnian dan keaslian dari berlian itu. Berlian yang asli tentu sangat berbeda dengan berlian imitasi. Yang jelas berlian asli, biji berliannya saja terbentuknya perlu waktu dan proses jutaan tahun belum pembuatannya menjadi sebuah berlian perlu waktu yang panjang dan tidak sembarangan. Dibentuk dan dibuat sedemikian rupa sampai menjadi benar-benar sempurna.

Bagaimana mengetahui berlian asli atau imitasi?

Pertama, bisa dengan jarum uji berlian. Gores berlian dengan jarum uji berlian. Kalau asli tidak akan tergores karena berlian asli sangatlah keras, lebih keras dari apapun. Kalau tergores berarti imitasi. Kemudian lihatlah kilau berlian. Kalau cahanya bening dan berkilau sempurna kemungkinan besar asli. Kalau tidak berarti imitasi. Bagaimana lagi? Dengan diamond tester, ukur berat jenisnya, dan masih banyak cara yang lain untuk menguji keaslian berlian.

Menilai asli tidaknya berlian saja perlu di uji. Apalagi cinta? #Uhuukk 

Dan bahkan segala sesuatu di dunia ini memang harus di uji. Iya bukan hanya perlu tapi harus. Terlalu banyak yang semu dan tidak jelas di dunia ini .

Cinta sejati juga kiranya perlu di uji.  Apakah asli atau kah imitasi? Apakah cinta sejati atau cinta palsuu?

Bagaimana mengetahui cinta sejati atau palsu?

Cinta sejati jelas tidak sama dengan nafsu. Kebanyakan yang kita lihat di film, di drama korea, lagu tentang cinta bukanlah cinta sejati tetapi nafsu. Karena hasratnya untuk memiliki dan untuk kepuasan pribadi.

Cinta sejati itu memberi, menghargai bukan memanfaatkan.

Cinta sejati tidak berorientasi pada fisik. Kalau orientasi fisik, kemudian ada hal yang membuat keindahan fisiknyanya berkurang, tidak cantik/tampan lagi, cintanya akan memudar dan hilang. Ini cinta palsu.

Cinta sejati tidak lekang di makan waktu dan jarak. Kalau cintanya kemudian terpisah jarak dan waktu kemudian luntur maka itu adalah cinta palsu.

Cinta sejati tidak bersyarat.  “Aku mencintaimu jika....”

Cinta sejati tidak beralasan. “Aku mencintaimu karena .... (fisik)

Cinta sejati tanpa syarat tetapi tidak buta. "Aku akan tetap mencintaimu bagaimanapun kondisimu, walaupun kutau kekuranganmu...."

Dan kesejatian cinta sejati adalah cinta yang berdasar kepada Dzat yang abadi. Cinta kepada Allah dan Rasulnya. Dengan cintanya berlandaskan iman dan akhlak karena Allah dan Rasulnya pastilah cinta itu kan selalu bersemi. 

Sudahkah cintamu kau uji?

Labels

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

My Friends

My Twitter