Social Icons

Pages

Sunday, January 27, 2013

Orang Yang Bangkrut


Halo sidang pembaca sekalian? Lama nggak posting nih ke blog ini, jadi kangen :) Harap maklum aja, akhir-akhir  ini lagi kejar target setoran jadi masih kacau management waktunya #soksibuk :P hehe 

Kali ini saya mau share aja, catatan yang saya dapatkan saat mengikuti kuliah subuh beberapa waktu yang lalu.

Materi yang sangat menarik dan menginspirasi,  yaitu tentang orang yang bangkrut, disampaikan oleh ust @condro_triono 

Siapa orang yang bangkrut itu? Kata ustadz membuka materi kuliah subuh kala itu. Ayo coba kita jawab dulu. Orang yang bangkrut itu mungkin menurut kita adalah orang yang merugi harta benda, misalnya dalam bisniss  yang paling gampang diliat. Keluar modal 10 juta, yang balik hanya 1 juta. Ini bangkrut namanya..

Dalam sebuah hadist, Rasulullah ternyata juga pernah bertanya kepada para sahabat dengan pertanyaan yang sama,

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?”  Kata Rasul. Para Sahabat pun menjawab  ”Orang bangkrut menurut kami ialah orang yang sudah habis hartanya, sudah habis dinarnya, dan sudah habis kenikmatan-kenikmatannya”.

Lalu apa kata Rasul? Apa benar jawaban dari sahabat tadi? Ternyata jawaban menurut kita dan para sahabat ini salah. Bukan seperti itu ternyata.

Rasulullah pun berkata:

“Sesungguhnya orang bangkrut di antara umatku ialah yang datang  mengahadap Allah SWT di hari kiamat kelak dengan membawa amal yang penuh tetapi amal kebaikannya terkikis oleh dosa-dosa yang dibuat ke orang lain”

Mengantongi amal yang penuh tetapi kok terkikis? Bagaimana bisa?

Dalam suatu riwayat, diceritakan bahwa di pengadilan akhirat nanti ada sekelompok orang yang sudah mengantongi amalan-amalan yang banyak seperti pahala-pahala salat, puasa, zakat, haji, dan amalan sunnah lainnnya yang telah ia kumpulkan selama hidup di dunia. Tinggal selangkah lagi masuk surga. Tiket surga sudah ditangan kalau bisa diibaratkan.

Tetapi dalam perjalanan ternyata ada batu sandungan  yang menghalangi untuk menuju kesana. Ia adalah dosa-dosa yang telah ia lakukan kepada orang lain tetapi belum sempat untuk meminta maaf kepadanya dan orang tersebut tidak ridho atasnya. Maka berhati-hatilah, bisa jadi orang kita dzalimi tersebut akan menuntut kita atas keburukan yang kita lakukan sewaktu hidup di dunia.

Kesalahan yang dilakukan walaupun kecil, tetap saja dosa dan akan dimintain pertanggungjawaban di pengadilan Allah Swt. Di pengadilan dunia mungkin bisa lolos, tetapi tidak akan ada yang bisa kececer walau sekecil biji zharah pun. Semua  pasti akan diadili dengan seadil-adilnya di pengadilan akhirat Allah Swt nanti.

Dalam hadist yang sama Rasulullah menyebutkan ada 5 dosa yang mengakibatkan amalan atau pahala yang kita kumpulkan jadi terkikis, yaitu tidak bisa menjaga hubungan baik dengan sesama, suka mencaci, menuduh/ fitnah, memakan harta/ korupsi, mengalirkan darah, dan memukul atau aniaya ke orang lain.

Contoh kecil.  Misal kita suka mencaci, atau menghina orang dan orang itu tidak ridho dan kita belum meminta maaf atasnya. Lalu seperti apa peradilannya diakhirat? Bagaimana cara menebusnya?

Dalam hadist dengan riwayat yang sama diberikan jawaban, maka dari amalan kebaikan yang telah kita kumpulkan, misalnya pahala sholat akan diberikan ke orang yang kita dzalimi. Itu baru dosa yang pertama lalu bagaimana jika kita juga mengerjakan dosa yang kedua, dan dosa-dosa yang selanjutnya, seperti sering menyebarkan berita bohong, suka menggosip, korupsi, memakan uang rakyat, menipu, dan sebagainya.

Maka akan diambillah amalan kebaikan kita yang lain, pahala puasa kita, pahala qiyamulail kita akan diambil, pahala zakat kita, sedekah kita akan diberikan kepada orang-orang yang yang telah kita dzalimi. 

Lalu bagaimana jika saking banyaknya orang yang telah terdzalimi dan amalan pahala kita telah habis. Dalam hadist ternyata juga sudah ada jawaban dan jawabannya sangat mengerikan.

.....Jika pahala-pahala kebaikannya habis sebelum semua yang menjadi tanggungannya terhadap orang-orang dipenuhi, maka akan diambil dari keburukan-keburukan orang-orang itu dan ditimpakan kepadanya; kemudian dia pun dilemparkan ke neraka.” (H.R Muslim )

Naudzubillahimindzalik.., 

Ternyata akan sia-sia saja jika hanya bagus dalam beribadah kepada Allah (hablumminallah) kalau hubungan dengan sesama tidak baik.Sungguh penyesalan dan keputus-asaan yang dideritanya tidak terkira akibat dari dosa-dosa kesalahan kepada orang lain.

Apa artinya sholatnya kenceng, umrahnya berkali-kali,  puasanya sering, tetapi hablumminnnasnya rusak. Percuma mengumpulkan amalan ibadah ritual sebanyak-banyaknya. Akan habis dan bangkrut bila tidak bisa menjaga hubungan baiknya dengan sesama.

Semoga kita dijauhkan dari dosa-dosa besar dan juga dosa-dosa kecil yang bisa mengikis amalan-amalan yang telah susah payah kita kumpulkan selama hidup di dunia ini.

Semoga kita juga tidak hanya bersemangat dan bagus dalam ibadah hablumminallah tetapi juga bagus dalam menjaga hubungan baik dengan sesama atau habluminannas

Semoga menjadi perenungan terutama buat penulis khususnya.
Sekian

Monday, January 21, 2013

#Hajar&Eksekusi



Semua masalah akan kecil jika dihadapi. Tidak perlu menghindar dan jangan tunda-tunda lagi #Hajar&Eksekusi

Kita akan mendapatkan  bekal dan persiapan yang dibutuhkan ketika kita berani memulai #Hajar&Eksekusi

Bagaimana caranya agar  termotivasi dan terpacu untuk memulai? Lihatlah hasil akhir yang akan diperoleh nanti #Hajar&Eksekusi

Lakukan persiapan secukupnya dan segerakan langkah untuk meraih tujuan yang hendak dicapai #Hajar&Eksekusi

Tidak ada yang namanya saat yang tepat. Karena bila kita menunggu saat yang tepat niscaya kita tidak akan pernah menemukannya #Hajar&Eksekusi

Mau tepat waktu atau tidak. Saat inilah waktu yang kita miliki #Hajar&Eksekusi

“Berpikir terlalu lama untuk melakukan sesuatu kadang sama artinya tidak melakukan sesuatu.” Eva Young #Hajar&Eksekusi

Jika esok tiba, hari ini akan hilang selamanya, meninggalkan waktu yang tidak akan pernah diulang untuk ke dua kalinya #Hajar&Eksekusi

Untuk itu, manfaatkan setiap moment dan kesempatan dan jangan pernah di sia-siakan peluang yang datang begitu saja#Hajar&Eksekusi

Gunakan waktu sebaik mungkin. Susun skala prioritas dan lakukan dengan terbaik yang kita bisa #Hajar&Eksekusi

Tugas kita bukan untuk sempurna. Melainkan untuk selalu berikhtiar dan berusaha #Hajar&Eksekusi

Saturday, January 19, 2013

Tanjung Pendam


Haloo sobat? Apa kabar hari inii? 
Semoga hidup kita dipenuhi dengan rasa  syukur dan semangat untuk selalu meningkatkan kualitas diri. Kali ini saya mau sharing lagi, petualangan saya di Negeri Laskar Pelangi, Belitung. Kali ini ceritanya kita jalan-jalan ke Tanjungpendam :)

Pantai Tanjungpendam ini letaknya berada di wilayah kota Tanjungpandan. Dari alun-alun kota, cukup 5 menit perjalanan. Dekat bangett dengan pusat kota. 

Karena lokasinya yang strategis, mudah di jangkau, dan panorama pantainya juga yang menakjubkan, pantai ini hampir setiap pagi dan sore ramai dengan pengunjung. Ada yang sekedar jalan-jalan sore dengan keluarga, wisata kuliner, berolahraga, joging, atau bersepeda.

Pantai Tanjungpendam ini bagi saya adalah tempat favorit untuk olahraga pagi. Udara nya yang bersih dan sejuk, karena banyak pohon yang rindang si sekitar pantai, sangat cocok untuk tempat merefresh diri, paru-paru kita pun seakan jadi bersih kembali. Selesai cape berolahraga, kita bisa santai di pondok yang sudah banyak berada di tepi pantai ini. Sembari menikmati semilir angin di pantai kita bisa berpuas diri menikmati indahnya panorama pantai yang indah ini.  Kalau sudah disini, pasti bakal betah berlama-lama. Duduk dibawah rindangnya pepohonan, sembari menikmati angin pantai yang menyapu kulit itu serasa dapat angin syurgaa...  Asoooiiii :D

( jogging track)

( panorama pantai )

Berbeda dengan pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang, di pantai ini tidak ada bebatuan granit dan airnya pun tidak sejernih yang di pantai Tg Tinggi. Jadi  tidak bisa kalau buat mandi atau berenang. Kabarnya dulu pantai ini salah satu tempat yang diekspolitasi timahnya, sehingga pantainya  berlumpur :(

Oya, kalau untuk fasilitas saya lihat juga sudah lumayan terkelola dengan baik. Dari Resto, tempat makan, jogging track, pondok, hotel, arena bermain, tempat parkir yang luas, tempat ibadah, arena panggung, tempat souvenir, sudah cukup lengkap. Untuk masuk kita juga dikenakan biaya admisitrasi Rp.2000,- aja.

( pondokan)
Di sore hari, kalau kita beruntung dan cuaca bersahabat, kita bisa menyaksikan indahnya sunset yang tenggelam di tengah laut di pantai. Indah sekali. 

 ( view sunset )

Cuma ada satu aja dari pantai ini yang rasanya masih kurang. Sebagai lokasi wisata paling dekat dengan kota, tempat ini rasanya kurng “wah” seperti tempat wisata di kota-kota lain, seperti wahana permainan atau sesuatu yang unik atau ciri khas yang bisa menarik khalayak ramai untuk ke sini.

Kemudian satu lagi, karena mungkin jumlah pengunjung yang semakin bertambah, jadinya pantai ini saya lihat sudah mulai banyak sampah, dibandingkan beberapa tahun sebelumnya sewaktu saya terakhir datang ke sini. Sampah plastik, bekas botol minuman, dan lain-lainnya jadi agak sedikit mengurangi keelokan dari pantai ini.

Semoga kita bisa ikut berkontribusi untuk menjaga keindahan alam yang telah Dia ciptakan ini untuk supaya tetap lestari.

Sekian dulu. Lanjut lagi episode berikutnya. Stok pantai-pantai dan tempat wisata di sini masih buanyaaak yang rencana akan saya kunjungi satu persatu. Hehe. Bersambung...


Salam


Friday, January 18, 2013


Tulisan ini saya buat sebagai bentuk keprihatinan atas bencana banjir yang melanda ibukota Jakarta akhir pekan ini. Semoga bagi para korban diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.

“Setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya”  kata yang paling sering  kita dengar kalau pas ada kejadian yang nggak enak begini.

Iya banjir itu memang nggak enak. Banjir itu bikin menderita dan menyakitkan.

Jadi ingat, beberapa bulan lalu sewaktu masih kontrak dan kuliah di Jakarta, saya juga sempat merasakan banjir. Akibat hujan deras beberapa jam, membuat air masuk ke rumah karena got yang mampet dan tidak bisa lagi meneruskan jalannya air. Tingginya mungkin cuma 10-20 cm. Tapi itu efeknya sudah bikin menderitanya luar biasa. Perabotan terendam air, alat-alat elektronik rusak, buku-buku terendam, kasur terendam. Belum airnya yang kotor dan bau masuk kedalam rumah. Ngebersihannya sudah setengah mati. Jadi nggak bisa tidur, besoknya badan jadi bentol-bentol merah, gatal, dan akhirnya jadi sakit dan alhasil nggak masuk kuliah.

Sangat-sangat tidak mengenakan. Itu baru genangan air yang kecil dan paling nggak sampe sejam. Jadi nggak kebayang bagaimana ribuan bahkan mungkin jutaan warga Jakarta yang kebanjiran sampai beberapa hari. Sampe selutut dan sedada malah...

“Ya Allah, berikanlah kesabaran dam kekuatan kepada mereka yang tertimpa musibah. Semoga ujian ini menjadikan warga Jakarta semakin kuat dan semakin tabah dalam menghadapi hidup ini”

Semoga dari bencana banjir ini pun kita semua bisa instrospeksi diri. Jangan sampai kita cuma mengkritik dan menyalahkan sana sini, menyalahkan pemerintah, menyalahkan cuaca, banjir kiriman,  dan sebagainya, apalagi sampai menyalahkan hujan.

Hujan itu rahmat dari Yang Kuasa. 

“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan....” (QS: Qaf-6)

Kenapa bisa banjir, karena kita sendiri yang membuatnya seperti itu, bisa secara langsung dan tidak langsung. Jangan salahkan alam. Karena alam itu akan memberikan sesuai dengan apa yang kita beri. 

Setiap orang juga pasti tau kalau buang sampah itu pada tempatnya, bukan di kali atau sungai. Yang namanya ruang terbuka itu harus ada. Tanah jangan di beton semua. Hutan jangan ditebangi, dan sebagainya dan sebagainya. Anak SD pun tau itu..

Sebatas tahu dan mengerti ternyata tidaklah cukup.  Sering kita berpikir,

 “Ahh, tidak apa-apa buang sampah sembarang, lagian cuma platik kecil doang”.

Eh, ternyata yang berpikiran seperti itu bukan cuma kita, buktinya banyak sampah tidak pada tempatnya.

 “Ahh, tidak apa-apa kalau nebang satu batang doang, masih banyak pohon yang lain.”

“Ahh, tidak apa-apa, buang sampah ke selokan, cuma sampah kertas kecil juga...”

Coba bayangkan kalau semua berpikiran seperti itu, yakin lah pasti sampah bakal menumpuk, hutan-hutan pada gundul dan banjir pun tidak bisa dihindarkan. 

Biar kecil dan sedikit kalau itu negatif pasti juga akan ada dampak negatifnya. Sayangnya yang negatif-negatif ini biasanya lebih banyak dari pada yang positif.

Lalu pertanyaanya apa yang harus kita lakukan? Kalau kita punya jalan solusi untuk mengatasi banjir ini yang sampaikan kepada yang berwenang. Jangan hanya cuma mengkritik tanpa bisa memberikan solusi. Kita juga jangan lantas berdiam diri jadi penonton. Setidaknya kita bisa lah melakukan aksi-aksi positif, ya meskipun itu kecil,pasti akan memiliki efek bagi kehidupan di sekitar kita. Setiap kejadian yang menimpa itu, karena ada kejadian-kejadian yang lain yang saling berkaitan dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Mulai dari hal yang kecil, buang sampah pada tempatnya. Mulai dari yang kita bisa, membantu meringankan korban bencana misalnya, bisa dalam bentuk  tenaga, bantuan bahan makanan, uang atau apapun. Ya paling minimal adalah doa 


"Ya Allah, semoga Engkau menjadikan bencana ini sebagai ujian yang akan membuat kami semakin taat  dan mendekat kepada-Mu"

"Dan semoga  Engkau menjadikan derasnya hujan ini bukan sebagai adzab. Namun, turunkanlah  hujan ini sebagai rahmat yang senantiasa membawa manfaat bagi kami. "

Aamiiinn.....


   

Wednesday, January 16, 2013

16 Januari

Detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan dan sampailah di hari ini, 16 Januari 2013. Sebenarnya nggak ada yang spesial si dibandingkan hari sebelumnya. Sama aja. Masih tinggal di bumi yang sama, masih dengan kerinduan akan hal yang sama, dan masih beraktivitas seperti biasanya. Nothing special....

Hanya saja yang mungkin agak berbeda dari biasanya, dari pagi sampai malam ini adalah buanyakk sekali ucapan dan doa. Met milad, semoga sukses,  dan macam-macam ucapan, yang intinya selamat ulang tahun, dari keluarga, rekan kerja, teman sekolah, ada yang via sms, twitter, facebook, ymail sampai lumayan pegel juga balesnya satu-satu. J

“Makasi atas doa-doanya. Ibu, bapak, sahabat, adek, kakak, dan saudara-saudaraku semua....”

Alhamdulillaahhh. Mudah-mudahan dengan banyak yang mendoakan,  harapan yang dipanjatkan akan lebih mengangkasa dan cepat dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa. Aamiinn...

Umur 22 tahun. Sebuah masa di mana getol-getolnya pencarian jati diri, sedang semangat-semangatnya untuk berprestasi, waktu yang  produktif-produktifnya buat bekerja, dan juga masa dimana galau-galaunya mencari penggenap hati belahan jiwa. #ehh hehe

Memasuki pertambahan umur baruku ini sejenak ku ingin merenung,  kilas balik lagi apa-apa yang sudah kulakukan. Apa yang sudah kuhasilkan setahun yang lalu? Apa pula yang mau kukerjakan setahun kedepan? Aku sudah dewasa belum ya? Kira-kira akan hidup berapa tahun lagi? Kalau nanti aku mati akan dikenang seperti apa? Apa yang sudah kupersembahkan buat keluarga tercinta? masyarakat? Negara? Agama? Allah swt?

Di luaran sana tu  umur 22 begitu sudah banyak yang hebat prestasinya, luas pengaruhnya, besar kontribusinya, dalam ilmu agamanya, banyak hafalan qurannya. Lhah aku ini? Duhh, malu rasanya... 

"Ya Allah, semoga dengan seiring bertambahnya usia ini rasa syukurku juga semakin bertambah, lebih bisa untuk memandang hidup, lebih terpacu untuk berprestasi, lebih giat untuk menuntut ilmu dan lebih semangat lagi untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Mu"

"ya Allah, panjangkanlah usiaku jikalau hidupku masih bisa bermanfaat untuk orang lain, berkahilah dalam setiap detik nafasku sebagai kebaikan yang bernilai ibadah kepada-Mu dan janganlah Kau cabut nyawaku sebelum  ku punya cukup bekal untuk menghadap-Muu"

Aamiiinn....



Monday, January 14, 2013


Teman –teman sudah pernah terjatuh? Setelah terjatuh, apa yang teman-teman lakukan? Terus berjalan atau kapok dan memutuskan untuk berhenti?
Setiap orang pasti pernah mengalami jatuh. Entah itu jatuh dari naek sepeda, jatuh dari berkendara,  jatuh dari tangga, dsb. Yang jelas yang namanya jatuh itu sakit dan nggak enak rasanya. Tull??? Begitu juga jatuh dalam prestasi, jatuh dalam bisnis, karir dan jatuh cinta *ehh kalo jatuh cinta itu enak deng...  hehehe
Seperti beberapa waktu lalu, saya baru saja jatuh cinta *ehh bukan! jatuh dari motor maksudnya. Cukup berhasill membuat tangan saya lecet-lecet dan masih terasa sampai sekarang. Sebenarnya kalau di ingat-ingat kejadiaannya, lucu juga kalau diceritakan.
Waktu itu saya lagi ngajarin junior saya (identitas saya samarkan sebut saja hatta) untuk naek motor. Jadi bukan saya yang didepan tapi hatta lah yang pegang kendali dan saya lah yang membonceng. Dari belakang saya memberikan intruksi, gas pelan-pelan, rem dsb.  Nggak tau tiba-tiba baru 10 meter berjalan, di sebuah kelokan dianya malah lurus lurus aja dan  nggak bisa belok, dan dalam sepersekian detik, nggak ada angin ngga ada apa. Jatuh. Hahaha
Oya, Ini tkpnya bukan di jalan raya ya, bukan pula di jalan umum, bukan jalan yang berlobang juga, bukan di gang sempit, dan nggak ngebut juga, paling 30 km/jam. Tapi ko ya bisa jatuh? Haha *heran juga.
Hatta itu jelas nama cowok.  Umur 20 tahun dan baru mau belajar naek motor. Duhh, pembaca bisa bayangin nggak ya??? *Mf ya junior #ehh, kan dia junior juga nggak perlu minta maaf deng hahaha *seniorsadis
Seperti nya saya nya yang terlalau over confident kalau dia bisa, karena umur segitu dan sebelumnya sudah beberapa hari saya ajarin. Ternyata saya salah. Setelah saya tanya, saya amati, memang  hatta ini sangat jarang naek motor (yaiyalah kalau sering sekarang pasti bisa naek motor). Terakhir smp katanya, artinya 6  tahun yang lalu terakhir dia belajar motor . *duhh bayangin 6 tahun?  Katanya waktu itu, menurut ceritanya, terakhir dia di ajarin temennya. Karena mungkin baru belajar dan belum biasa pegang gas motor, tiba-tiba  waktu latihan nabrak gerobak pedagang kaki lima. Jatuh dan alhasil dia dan motornya lecet-lecet semua. Semenjak saat itulah, temennya sudah nggak mau ngajarin lagi. Termasuk juga dia ini, mungkin trauma dan memutuskan berhenti belajar motor sampe sekarang !
Dari kisah dia ini, saya dapat banyak sekali pelajaran. Pelajaran sederhana tetapi sangat penting dalam hidup yaitu 'Bangkit dari Kegagalan'. Dalam setiap proses untuk mencapai apa yang kita inginkan, tentu sangatlah wajar ada yang namanya jatuh atau gagal. Tergantung kita, akankah meneruskan atau berhenti itu pilihan kita.
Untung saja saya suka baca buku motivasi dan pengembangan diri, jadi sering di ajarkan bagaimana menyikapi masalah dan kegagalan dalam hidup. Seperti contohnya dalam buku Man Shabara Zhafira tulisan Ahmad Rifai Rifan. Dia menyebutkan
“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jangan terlalu fokus menghitung berapa kali kita gagal, tapi hitunglah seberapa kuat kita untuk bangkit lagi setelah kita terjatuh”.
Jadi, jika kita sudah berusaha semaksimal dan semampu kita, sudah bekerja dan  berdoa kepadanya sepenuh hati, gagal bukanlah sebuah kesalahan. Itulah sebabnya tidak ada sama sekali perintah Tuhan untuk mengharamkan kegagalan. Yang di larang oleh-Nya adalah berputus asa dari Rahmat-Nya. 
Setiap orang itu punya jatah jatuh atau gagal. Semakin cepat kita menghabiskan jatah kegagalan kita, maka akan semakin cepat pula keberhasilan akan menghampiri hidup kita.

Sekian, Semoga  bermanfaat
Salam

Sunday, January 13, 2013

#Cinta


Cinta itu ibarat mawar. Bunga yang selalu nampak indah jika di pandang dari luar

Tapi ingat dibalik keindahan mawar juga terdapat duri. Yang setiap saat bisa menusuk diri

Sedemikian juga cinta. Dia selalu nampak indah di pandang dari luar.

Tapi ingat, jika  tidak hati-hati. Bersiap-siaplah terkena duri  yg akan menusuk-nusuk hati

Bijaklah mengekspresikan cinta, karena kebanyakan adalah semu. Berhati-hati itu lebih baik, daripada jd korban cinta palsu ?

Semakin kuat cinta, akan semakin lumpuh logika. Akibatnya akan semakin sulit mengenali para pemalsu cinta

Jangan pernah percaya pada cinta yang belum halal. Berharap dan percaya sepenuhnya itu pada cinta yang halal

Cinta tak halal itu seperti minum air laut. Semakin di minum malah semakin haus dan sama sekali tidak menghilangkan dahaga 

Sedangkan cinta halal itu laksana air di tengah panas gurun pasir. Melegakan bagi siapa pun yang meminumnya

Tempatkanlah cinta itu sewajarnya, bukan untuk di kungkung dan bukan pula untuk diumbar dan dipuja

Jadikan rasa cinta itu sebagai dorongan dan semangat, karena cinta itu sumber energi yang tak terhingga

Dengan cinta, segala kesulitan akan terasa ringan. Membuatnya seakan tantangan dan bukan sebagai beban.

Pancarkanlah energi cinta sebagai energi positif  yang mampu membawa kebaikan di sekitar kita 

Yang utama, jadikanlah cinta sebagai media untuk selalu dekat dengan Dia, Dzat Yang Maha Cinta

Karena sebaik-baik cinta adalah cinta-Nya yang tak terhingga. Maka sepantasnyalah menempatkan cinta-Nya di atas segala-galanya

Berharap ridho-Nya, sebagai sarana meraih kehidupan mulia di dunia dan begitu pula  di akhirat kelak, semoga mendapat syurgaa

Amiin...

Thursday, January 10, 2013

Segala sesuatu sesuai dg yang diniatkan. Aktivitas apapun akan bernilai pahala jika diniatkan sebagai #ibadah


Begitu juga sebaliknya, yang sejatinya aktivitas ibadah jika diniatkan selain untuk-Nya, malah tidak akan bernilai #ibadah

Bekerja bisa bernilai ibadah jika diniatkan dan dimaknai #ibadah  Misalnya untuk menafkai keluarga, membahagiakan orangtua, dsb

Ahha, kalau bekerja adalah ibadah, berarti otomatis apapun pekerjaan kita pun juga akan bernilai #ibadah Asyiikk.. :D

Makanya aneh kalau kerja nggak ada semangat, dan malas2an, wong kerja jika diniatkan #ibadah itu dapat bonus pahala pula dari-Nya

Apa belajar, baca buku juga ibadah? Ya jelas ibadah. Menuntut ilmu dlm kitab suci jelas2 wajib hukumnya. #ibadah juga

Jalan2 apakah juga #ibadah  Ahh jelas, akan bernilai pahala jika jalan2nya ke tempat yg bukan maksiat dan apalagi kalau sekaligus mentafakuri kebesaran-Nya

OL di fb, twitter pun jg bernilai ibadah. Ehh.. masa?? Iya kalau itu bermanfaat utk sesama  mengingatkan kepada kebaikan. #ibadah juga

Apa tidur itu ibadah?? Tidurnya orang berpuasa jelas ibadah. Mengistiratkan tubuh supaya bisa lebih prima.#ibadah juga

Seperti dua sisi koin yang saling melengkapi. Didalam ikhtiar terdapat ibadah dan di dalam #ibadah pun ada ikhtiar

Seandainya keduanya beriringan dengan sempurna, maka aktivitas kita dalam sehari semalam,  24 jam adalah ikhtiar yg juga  #ibadah dan bernilai pahala. Subhanallah...

Tuesday, January 8, 2013

Sepasang Bidadari


Apa itu sepasang bidadari?? *yang sudah tau pura-pura nggak tau dulu lah ya . . :)

Ilmu sepasang bidadari ini saya dapatkan dari sebuah buku yang #HighlyRecomended  tulisan Ippho santosa, yang bahkan sudah 3-4 kali saya baca ulang, 7 Keajaiban Rezeki saking bagusnya. Di dalam buku ini penulis menyebutkan,

Jika kita ingin meraih keajaiban-keajaiban rezeki, mempercepat terkabulnya doa, mempercepat terwujudnya impian, dan ingin mempercepat merubah nasib, maka hal terpenting untuk dilakukan adalah sampaikan dan selaraskan doa atau impian kepada sepasang bidadari.

Sudah bisa nebak nihh kayaknya??! Yap, betul ! Sepasang bidadari ini bukan punya 2 istri, tetapi adalah doa kedua orang tua dan pasangan kita...  :)

Nahh, untuk bidadari yang pertama semua orang pasti punya, yaitu kedua orang tua kita. Restu atau doa dari kedua orang tua merupakan kunci utama kesuksesan dalam mewujudkan apa yang kita inginkan.

“Ridhallaah biridhal walidain", "Ridho Allah tergantung ridho ke dua orang tua".

Saya tidak akan banyak membahas bidadari yang pertama ini karena sebelumnya pernah saya bahas juga di sini, nihh --> Nasehat Seorang Ibu

Kali ini, saya mau fokus bahas bidadari yang ke dua, yaitu pasangan kita. Bagi seorang yang sudah menikah, tentu sudah jelas suami/istri kitalah yang berperan menjadi bidadari yang kedua.  Seperti disampaikan diawal, dengan selarasnya impian dan doa-doa kita dengan sepasang bidadari, maka impian dan doa yang kita panjatkan akan lebih bersayap dan mengangkasaa.

Seperti kata pepatah,
 " Setiap pria yang berhasil,  dibelakangnya ada wanita hebat yang mendampinginya". 

Liat saja orang-orang sukses dan berhasil di sekeliling kita. Liat orang-orang seperti Mario Teguh, Jamil Azzaini, Ippho santosa, Habibie-Ainun yang sekarang lagi rame diperbincangkan. Sudah bisa lihat?? Pria-pria sukses pasti selalu didampingi oleh istri yang berperan baik untuk suaminya. Rigghtttt?

Lalu bagaimana dengan kita yang belum menikah??
Nahhh, tentunya ini adalah salah PR sekaligus proyek terbesar kita (emang bangunan?!) Pekerjaan yang juga tengah saya lakoni, pencarian akan rezeki terbesar dalam hidup, seorang  pendamping sekaligus partner yang diharapkan juga mampu untuk saling mengisi dan melengkapi sehingga terjalin keterpaduaan dalam mengarungi samudera kehidupan di dunia ini.

Bagaimana memilih pasangan hidup kita nanti???
Rasulullah sudah mengajarkan,
"Nikahilah wanita karena 4 hal, karena rupa/kecantikannya, karena hartanya, karena nasab/ keturunannya. Dan jika ingin selamat maka menikahlah karena agamanya".

 Kalau kata pepatah jawa.“Liatlah bibit, bobot, dan bebetnya”, 

Mencari seorang yang tidak hanya dijadikan istri tetapi juga calon ibu terbaik buat anak-anak kita nanti. Dianjurkan untuk melihat segala sisi, lihat bibit atau keturunannya, bobot atau  ilmunya dan yang paling penting adalah akhlak dan agamanya yang harus di jadikan pedoman.
Waduhh, berat ni pembahasannya...

Siapa jodohku kelak? Jodoh itu sudah ada apa belum?
Bagaimana cara menjemputnya???

Ahh, yang jelas, “Yang baik-baik itu untuk yang baik-baik dan yang keji untuk yang keji.”

Allah pasti akan memberi orang yang pantas dan layak untuk kita. So??? kalau mau yg baik. ya mari pantas kan diri kita dulu. Tetapkan kriterianya dan ikhtiarkan dengan sebaik-baiknya tanpa melanggar aturan-Nya. Tugas kita bukan mencari tau siapa dia. Tetapi menyempurnakan ikhtiar untuk mendapatkan yang layak untuk diri kita.

Bukan menganggap kita tinggi, tetapi jadikan diri sebagai standart dan tolok ukur jodoh kita. Supaya kalau ingin jodoh yang baik, kita selalu berupaya  memperbaiki diri.

Sekian dulu. Mengakhiri tulisan ini mari kita saling mendoakan. Semoga kita diberikan kemudahan dan petunjuk serta mendapatkan pasangan hidup yang terbaik. Sepasang bidadari yang tidak hanya bisa membawa kita bahagia di dunia tetapi juga di akhirat kelak.

Amiinnn.....

Saturday, January 5, 2013

#PantaskanDiri


Allah tdk pernah terlambat, tdk pula tergesa-gesa. Dia selalu tepat waktu dan punya alasan dibalik semua kejadian dalam hidup kita #PantaskanDiri

Mengapa permintaan kita tak kunjung dikabulkan. Mungkin krn kita memang blm pantas utk menerimanya #PantaskanDiri

Ibarat seorang anak yg belum lancar naik sepeda, sudah merengek-rengek minta mobil ke orang tuanya #PantaskanDiri

Mana mungkin akan diberikan. Coba aja bayangkan? Apa jadinya jika dipenuhi. Pasti ada resiko besar yg ditimbulkan #PantaskanDiri



Ibarat seorang anak yg merengek2 minta mobil inilah diri kita.  Sering  meminta tetapi tdk mengukur kepantasan #PantaskanDiri

Mana mungkin, akan diberikan. Kalau kita tdk terus belajar, meningkatkan kemampuan, dan ke #PantasanDiri

Kita aja bisa menilai. Apalagi Dia Dzat Yang Maha Menilai. Dia jauh lebih tau apa yg terbaik yg kita butuhkan #PantaskanDiri

Tidak usahlah terlalu ke GR-an. Merasa pantas dan bisa. Jauh lebih baik itu jika kita merasa belum bisa dan belum pantas #PantaskanDiri



Selalu terpacu utk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Bgmn kita mau belajar jika kita sdh merasa pantas dan merasa bisa? #PantaskanDiri

Ikhtiar dan #PantaskanDiri. Ukur diri sendiri apa sudah layak apa belum layak dititipkan sebuah kepercayaan 

Bukan dihadapan orang. Tetapi memantaskan diri itu di hadapan Dia, Dzat Yang Maha Rahman #PantaskanDiri

Akhirnya, berprasangka baik saja kepada Dia. Segala keputusan-Nya adalah yg terbaik bagi kita.  #PantaskanDiri





Friday, January 4, 2013

Bukit Berahu


Haloo, apa kabar sobat semua? Semoga kita menjadi insan yang dipenuhi rasa syukur atas nikmat yang diberikan-Nya Pada kesempatan ini saya mau sharing lagi tempat yang #highrecomended untuk di kunjungi di tempat perantauan saya “Belitung, Bumi Sang Pemimpi”. Kali ini ceritanya kita akan jalan-jalan menyambangi sebuah bukit yang berada di tepi pantai :D

Dari kemarin perasaan jalan-jalan terus??? Kapan kerjanyaa??! Hehe. Mengabdi dan bertugas di perantauan sembari  berwisata menikmati hidup apa juga salahnya?! Tull??? Travelling mencari inspirasi sembari mentafakkuri ayat-ayat kauniyahnya supaya selalu bersyukur atas karunia -Nya. Mumpung masih hidup, mumpung masih bisa jalan, sebelum dicabut nikmat oleh-Nya, kapan lagi bisa menikmati keindahan alam macam begini??!  :D


Ada waktunya serius bekerja, ada waktunya juga membebaskan diri dari rutinitas, jalan-jalan. Sudah saya jadwalkan memang setiap minimal 2 minggu sekali itu untuk refreshing, 
berpetualang biar tidak jenuh, terus fresh, dan selalu semangat beraktivitas. Nahh pass kebetulan liburan awal tahun kemarin, saya manfaatkan aja untuk jalan-jalan. Kali ini ke Bukit Berahu. Menikmati keindahan pantai pasir putih dan beningnya air laut belitung dari atas bukit :D

Lokasi bukit wisata Bukit Berahu ini tidak jauh dari pusat kota Tanjungpandan, kurang lebih 20 km. Cukup dengan berkendara 20 menit kita sudah sampai ke lokasi. Tidak perlu khawatir akan fasilitas transportasi atau akomodasi. Di pulau ini sudah ada beberapa agent wisata atau travel. Hampir semua jalan di pulau ini juga layaknya jalan tol. Mulus, lancar dan di jamin bebas hambatan :D

Bukit berahu ini termasuk objek wisata di Belitung yang sudah terkelola dengan baik. Di lokasi sudah ada penginapan, rumah makan, kolam renang, dan cottage yang ada di bawah bukit berhadapan dengan bibir pantai. Oya untuk biaya masuknya per orang dikenakan administrasi Rp.2000,- rupiah aja.

Dari lokasi tempat makan yang bersebelahan dengan kolam renang ini kita bisa menikmati indahnya panorama laut yang membentang di depan mata. Kalau kita beruntung kita juga bisa liat sunset yang turun di tengah laut tanpa terhalang apapun :) Sayang pas waktu saya datang kemarin cuaca cukup mendung, jadi batal menyaksikan sunset di sini.





Dari atas bukit ini kita bisa menuruni tangga menuju pantai. Cukup lumayanlah untuk jalan naik turun bukit. Karena waktu saya datang itu bertepatan dengan hari libur dan cuti bersana, jadi pas lagi rame-ramenya pengunjung yang datang dan berwisata ke tempat ini.



Di bibir pantai ada 5 cottage yang di sewakan. Persis menghadap ke laut dan dari jarak 5 meter di depan pintu ada pantai pasir putih. Fasilitasnya sekilas saya lihat juga cukup lengkap, ada kamar, ruang tamu, AC dan ada TV-nya juga. 



Banyak juga pondok-pondok kecil di beberapa tempat. Cocok lah untuk tempat bercengkarema sembari menunggu senja merasakan angin sepoi-sepoi di pantai ini :D

Kalau untuk pantainya hampir mirip dengan pantai di Tanjung Tinggi atau Tanjung Kelayang. Bedanya batu-batu granit di sini tidak sebanyak dan sebesar yang di Tanjung tinggi. Ombak nya yang tenang dan landai, sangat cocok bila mau puas – puas  berenang di pantai ini.



Sekian dulu.  Ayo bersama kita jaga keindahan alam yang telah Allah berikan supaya tetap lestarii :D

Semoga bisa terus menyambangi sederetan tempat-tempat terindah di pulau yang indah ini.
Bersambung... ( Next Trip -> Tanjungpendam :D)


Labels

 

My Friends

My Twitter