Social Icons

Pages

Monday, January 14, 2013

Bangkit dari Kegagalan


Teman –teman sudah pernah terjatuh? Setelah terjatuh, apa yang teman-teman lakukan? Terus berjalan atau kapok dan memutuskan untuk berhenti?
Setiap orang pasti pernah mengalami jatuh. Entah itu jatuh dari naek sepeda, jatuh dari berkendara,  jatuh dari tangga, dsb. Yang jelas yang namanya jatuh itu sakit dan nggak enak rasanya. Tull??? Begitu juga jatuh dalam prestasi, jatuh dalam bisnis, karir dan jatuh cinta *ehh kalo jatuh cinta itu enak deng...  hehehe
Seperti beberapa waktu lalu, saya baru saja jatuh cinta *ehh bukan! jatuh dari motor maksudnya. Cukup berhasill membuat tangan saya lecet-lecet dan masih terasa sampai sekarang. Sebenarnya kalau di ingat-ingat kejadiaannya, lucu juga kalau diceritakan.
Waktu itu saya lagi ngajarin junior saya (identitas saya samarkan sebut saja hatta) untuk naek motor. Jadi bukan saya yang didepan tapi hatta lah yang pegang kendali dan saya lah yang membonceng. Dari belakang saya memberikan intruksi, gas pelan-pelan, rem dsb.  Nggak tau tiba-tiba baru 10 meter berjalan, di sebuah kelokan dianya malah lurus lurus aja dan  nggak bisa belok, dan dalam sepersekian detik, nggak ada angin ngga ada apa. Jatuh. Hahaha
Oya, Ini tkpnya bukan di jalan raya ya, bukan pula di jalan umum, bukan jalan yang berlobang juga, bukan di gang sempit, dan nggak ngebut juga, paling 30 km/jam. Tapi ko ya bisa jatuh? Haha *heran juga.
Hatta itu jelas nama cowok.  Umur 20 tahun dan baru mau belajar naek motor. Duhh, pembaca bisa bayangin nggak ya??? *Mf ya junior #ehh, kan dia junior juga nggak perlu minta maaf deng hahaha *seniorsadis
Seperti nya saya nya yang terlalau over confident kalau dia bisa, karena umur segitu dan sebelumnya sudah beberapa hari saya ajarin. Ternyata saya salah. Setelah saya tanya, saya amati, memang  hatta ini sangat jarang naek motor (yaiyalah kalau sering sekarang pasti bisa naek motor). Terakhir smp katanya, artinya 6  tahun yang lalu terakhir dia belajar motor . *duhh bayangin 6 tahun?  Katanya waktu itu, menurut ceritanya, terakhir dia di ajarin temennya. Karena mungkin baru belajar dan belum biasa pegang gas motor, tiba-tiba  waktu latihan nabrak gerobak pedagang kaki lima. Jatuh dan alhasil dia dan motornya lecet-lecet semua. Semenjak saat itulah, temennya sudah nggak mau ngajarin lagi. Termasuk juga dia ini, mungkin trauma dan memutuskan berhenti belajar motor sampe sekarang !
Dari kisah dia ini, saya dapat banyak sekali pelajaran. Pelajaran sederhana tetapi sangat penting dalam hidup yaitu 'Bangkit dari Kegagalan'. Dalam setiap proses untuk mencapai apa yang kita inginkan, tentu sangatlah wajar ada yang namanya jatuh atau gagal. Tergantung kita, akankah meneruskan atau berhenti itu pilihan kita.
Untung saja saya suka baca buku motivasi dan pengembangan diri, jadi sering di ajarkan bagaimana menyikapi masalah dan kegagalan dalam hidup. Seperti contohnya dalam buku Man Shabara Zhafira tulisan Ahmad Rifai Rifan. Dia menyebutkan
“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jangan terlalu fokus menghitung berapa kali kita gagal, tapi hitunglah seberapa kuat kita untuk bangkit lagi setelah kita terjatuh”.
Jadi, jika kita sudah berusaha semaksimal dan semampu kita, sudah bekerja dan  berdoa kepadanya sepenuh hati, gagal bukanlah sebuah kesalahan. Itulah sebabnya tidak ada sama sekali perintah Tuhan untuk mengharamkan kegagalan. Yang di larang oleh-Nya adalah berputus asa dari Rahmat-Nya. 
Setiap orang itu punya jatah jatuh atau gagal. Semakin cepat kita menghabiskan jatah kegagalan kita, maka akan semakin cepat pula keberhasilan akan menghampiri hidup kita.

Sekian, Semoga  bermanfaat
Salam

Labels

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

My Friends

My Twitter