Teman –teman sudah pernah
terjatuh? Setelah
terjatuh, apa yang teman-teman lakukan? Terus berjalan atau kapok dan
memutuskan untuk berhenti?
Setiap orang pasti pernah mengalami jatuh. Entah itu jatuh dari naek
sepeda, jatuh dari berkendara, jatuh
dari tangga, dsb. Yang jelas yang namanya jatuh itu sakit dan nggak enak rasanya. Tull???
Begitu juga jatuh dalam prestasi, jatuh dalam bisnis, karir dan jatuh cinta
*ehh kalo jatuh cinta itu enak deng...
hehehe
Seperti beberapa waktu lalu, saya baru saja jatuh cinta *ehh bukan!
jatuh dari motor maksudnya. Cukup berhasill membuat tangan saya lecet-lecet dan
masih terasa sampai sekarang. Sebenarnya kalau di ingat-ingat kejadiaannya,
lucu juga kalau diceritakan.
Waktu itu saya lagi ngajarin junior saya (identitas saya samarkan sebut
saja hatta) untuk naek motor. Jadi bukan saya yang didepan tapi hatta lah yang pegang
kendali dan saya lah yang membonceng. Dari belakang saya memberikan intruksi,
gas pelan-pelan, rem dsb. Nggak tau
tiba-tiba baru 10 meter berjalan, di sebuah kelokan dianya malah lurus lurus
aja dan nggak bisa belok, dan dalam sepersekian
detik, nggak ada angin ngga ada apa. Jatuh. Hahaha
Oya, Ini tkpnya bukan di jalan raya ya, bukan pula di jalan umum, bukan
jalan yang berlobang juga, bukan di gang sempit, dan nggak ngebut juga, paling
30 km/jam. Tapi ko ya bisa jatuh? Haha *heran juga.
Hatta itu jelas nama cowok. Umur 20 tahun dan baru mau
belajar naek motor. Duhh, pembaca bisa bayangin nggak ya??? *Mf ya junior #ehh,
kan dia junior juga nggak perlu minta maaf deng hahaha *seniorsadis
Seperti nya saya nya yang terlalau over confident kalau dia bisa, karena umur segitu dan sebelumnya sudah beberapa hari saya ajarin. Ternyata saya salah. Setelah
saya tanya, saya amati, memang hatta ini sangat jarang
naek motor (yaiyalah kalau sering sekarang pasti bisa naek motor). Terakhir smp
katanya, artinya 6 tahun yang lalu
terakhir dia belajar motor . *duhh bayangin 6 tahun? Katanya waktu itu, menurut ceritanya, terakhir
dia di ajarin temennya. Karena mungkin baru belajar dan belum biasa pegang gas
motor, tiba-tiba waktu latihan nabrak gerobak
pedagang kaki lima. Jatuh dan alhasil dia dan motornya lecet-lecet semua. Semenjak
saat itulah, temennya sudah nggak mau ngajarin lagi. Termasuk juga dia ini,
mungkin trauma dan memutuskan berhenti belajar motor sampe sekarang !
Dari kisah dia ini, saya dapat banyak sekali pelajaran. Pelajaran
sederhana tetapi sangat penting dalam hidup yaitu 'Bangkit dari Kegagalan'. Dalam
setiap proses untuk mencapai apa yang kita inginkan, tentu sangatlah wajar ada yang namanya jatuh atau gagal. Tergantung kita, akankah
meneruskan atau berhenti itu pilihan kita.
Untung saja saya suka baca buku motivasi dan
pengembangan diri, jadi sering di ajarkan bagaimana menyikapi masalah dan kegagalan dalam hidup.
Seperti contohnya dalam buku Man Shabara Zhafira tulisan Ahmad Rifai Rifan. Dia
menyebutkan
“Kegagalan adalah keberhasilan yang
tertunda. Jangan terlalu fokus menghitung berapa kali kita gagal, tapi
hitunglah seberapa kuat kita untuk bangkit lagi setelah kita terjatuh”.
Jadi, jika kita sudah berusaha semaksimal dan
semampu kita, sudah bekerja dan berdoa kepadanya sepenuh hati, gagal bukanlah
sebuah kesalahan. Itulah sebabnya tidak ada sama sekali perintah Tuhan untuk
mengharamkan kegagalan. Yang di larang oleh-Nya adalah berputus asa dari
Rahmat-Nya.
Setiap orang itu punya
jatah jatuh atau gagal. Semakin cepat kita menghabiskan jatah
kegagalan kita, maka akan semakin cepat pula keberhasilan akan menghampiri
hidup kita.
Sekian, Semoga bermanfaat
Salam