Naikkan thermostat diri??? Haa?? maksudnyaa??! Mungkin sebagian
pembaca akan sedikit bingung sama judul yang saya tulis ini. Hehe.
Begini, pernah masuk ruangan ber-AC kan? Jika kita masuk
ruangan ber-AC, tentu suhu di dalam ruangan tersebut bisa kita atur sesuai dengan
keinginan kita. Mau suhu yang dingin bisa kita setting suhu AC ke 17 derajat
celsius atau jikalau menginginkan suhu yang hangat bisa di setting ke suhu 30
derajat celcius. Kita bisa mensetting suhu ruangan itu sekehendak kita, karena
dalam AC terdapat alat yang namanya ‘thermostat’. Tull???
Nahh, dengan kita mensetting suhu
thermostat, maka AC akan bekerja secara otomatis untuk menyesuaikan dengan suhu yang telah kita setting. Dia akan berusaha menurunkan
suhu jika terlalu panas, atau akan menaikkan suhu jika terlalu dingin.
Seperti thermostat AC, begitu jugalah dengan standart yang kita tanam dalam pikiran bawah sadar kita. Seberapa besar kita memasang thermostat diri akan menentukan seberapa besar kualitas
hidup kita nanti. Apa yang kita dengar, lihat, pelajari, dan pergaulan kita kesehariannya itu akan membentuk kehidupan
kita ke depannya. Seperti analogi yang sudah sering kita dengar berikut ini,
“Orang yang sering bergaul
dengan tukang minyak wangi akan ikut harum, orang yang sering bergaul dengan
tukang sampah juga akan ikutan terkena baunya”.
.
Hukum ini ternyata tidak hanya berlaku dalam pergaulan, tetapi juga ilmu, cara pandang, dan karakter diri. Semua akan berjalan otomatis, karena program ini ada di pikiran bawah sadar, setiap orang akan menyesuaikan dengan thermostat yang dia pasang. Semakin tinggi kita menentukan thermostat diri, tentu secara otomatis kita akan semakin terpacu unutk menyesuaikan diri. Memang sangat mungkin akan ada perasaan tidak nyaman. Tetapi itu justru akan membuat diri kita berusaha untuk terus malaju ke level yang lebih tinggi.
Seperti program thermostat AC yang hampir selalu tidak
pernah mencapai suhu yang telah di setting. Sedemikian juga hidup, walaupun
tidak 100% sesuai dengan yang apa yang kita harapkan, setidaknya mendekati, atau bisa dipastikan itu akan jauh lebih baik jika kita tidak menaikkan thermostat diri.
Bergaulah dengan mereka yang satu visi dengan kita yang
mendukung kualitas diri untuk teru terdorong maju.
Ayo susun program ulang, naikkan thermostat dirii ! :D