Social Icons

Pages

Friday, November 30, 2012

Plan of The Month


Sejenak setelah melihat kalender, ehh ternyata hari ini sudah di penghujung bulan. Tidak terasa rasanya baru kemarin datang ke tempat ini, masih ingat betul waktu itu masih tanggal muda, sekarang sudah tanggal tua aja. Hehe

Kalau biasa setiap hari menuliskan ‘pod’ alias ‘plan of the day’, maka di akhir bulan seperti ini saya akan membuat ‘pom’ alias ‘plan of the month’ alias rencana bulanan. Apaa ituu??? Seperti pod, kalau pod rencana kegiatan selama sehari, maka kalau ‘pom’ adalah rencana atau target yang harus dicapai selama sebulan.

Oh ya sekedar share aja, yang belum tau apa itu pod, mending baca dulu deh postingan yang saya buat beberapa minggu yang lalu ini. Nihh --> Plan Of The Day . Biar hidup kita jelas dan terarah setiap harinya.

Beberapa waktu lalu sewaktu bersih-bersih rumah, tidak sengaja saya menemukan white board bekas yang terdapat di gudang belakang. “Ahha, lumayan nih buat pajangan di kamar.” Pikir saya. Jadilah dengan white board bekas ini saya tuliskan semua jadwal kegiatan saya, dari mulai jadwal harian, jadwal/target pekanan, target bulanan, juga jadwal dinas, daftar belanja, bahkan sampai menu makanan juga tidak lupa saya tuliskan dan tertempel disitu. Hehehe

Membiasakan diri untuk disiplin dan hidup teratur. ”Keraslah terhadap dirimu sendiri, sebelum dunia ‘keras’ terhadapmu. Tanpa disiplin kita bisa terhempas karena kompetisi yang keras.  Sering dengar nasehat ini kan???

Kita lanjutkan, “ngapain sih sampe dituliskan begitu? Lebay banget dah!” *ceritanya ada yang komen

Nihh alasannya. Seringkali kita mengingat-ingat keinginan, ide, atau impian-impian kita di 
kepala. Ternyata itu sangat tidak efektif karena fungsi otak itu bukanlah untuk mengingat tetapi untuk berpikir. Terlalu banyak yang harus diingat, ini itu, belum masalah yang kita hadapi sehari-hari, akhirnya banyak yang hilang dan lupa. Akibatnya jadi tidak fokus dan hasilnya juga pasti jauh dari apa yang kita impikan atau cita-citakan.  Makanya rencana hidup itu harus dituliskan.

Seperti kata Rangga Umara dalam Bukunya “The Magic of Dream Book”,

“Buatlah rencana hidupmu sendiri atau  selamanya kamu akan jadi bagian dari rencana hidup orang lain”

Bagi yang punya masalah atau kesulitan memilih dan memutuskan dari beberapa pilihan. Coba saja tuliskan semua itu di secarik kertas. Buat perbandingan dan neraca, jika pilih A keuntungan dan kerugian serta resikonya ini dan ini, jika pilih B resiko yang akan dihadapi ini. Kita pasti akan sangat terbantu dan cepat mengambil keputusan. Dengan berbagai pertimbangan untung rugi, serta juga sudah siap akan resiko yang akan kita hadapi nantinya.

Bagi yang suka risau dan galau, coba saja tuliskan kegalauanmu itu berwujud tulisan, bisa puisi, cerpen atau lampiaskan saja berupa coretan. Yakin nanti pasti galaunya akan jauh berkurang.

Begitu juga impian-impian kita, target dan keinginan kita. Tuliskanlah dalam bentuk tulisan atau bisa juga berwujud gambar. Yang namanya manusia itu mudah labil, gampang lupa, dan sering pasang surut. Jika keinginan, ide atau impian tidak dituliskan dan sekedar dipikirkan saja, mungkin bagi sebagian kecil orang bisa tetapi kebanyakan orang akan sering surut dan lupa.

Dengan menuliskan itu semua, dengan sendirinya kita akan mudah mengakses informasi karena mau tidak mau akan kita lihat sepanjang hari. Dari bangun tidur dan sampai mau tidur lagi. Tentunya jika hal itu terus menerus dilakukan, akan tertanam dengan sendirinya di alam bawah sadar kita dan menjadi dorongan yang kuat untuk mewujudkan impian dan target hidup kita tersebut. Semakin sering kita mengisi dan mengupdate target atau impian-impian kita, pasti akan sangat membantu untuk memvisualisasikan apa yang menjadi tujuan hidup kita hingga menjadi lebih fokus dan powerfull energinya untuk mewujudkan menjadi kenyataan. 

Yang terakhir, semoga Allah SWT memberikan kita kemudahan dan petunjuk jalan yang lurus bagi kita yang selalu berusaha melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas diri.


Sekian, semoga bermanfaat. Terutama menjadi lecutan untuk penulis sehingga menjadi lebih baik lagi

Salam 

Tuesday, November 27, 2012



Setelah kurang lebih 3 minggu berada ditempat baru ini, seringkali saya merenung. Merenung beda sama melamun yah? Kalau merenung itu memikirkan, evaluasi, positif.  Kalau  melamun itu menghayal, mengigau, negatif!


Pertanyaan dasar 5W+1H yang harus segera dipikirkan dan diketemukan jawabnya!

WHAT.   Apa sebenarnya tujuan  hidup berada ditempat ini ??!

WHY.     Mengapa berada di sini ??!

WHEN.   Sampai kapan kah berada disini ??! Kapan impian-impian bisa terwujud ??!

WHERE. Kemanakah hidup akan berlanjut ??!

WHO.     Siapakah kepingan puzzle yang hilang itu??! Siapakah yang hendak di tuju??!

HOW.     Bagaimana harusnya melalui hari-hari di tempat yang baru ini??!
              Bagaimana bisa menyebar kebermanfaatan di tempat ini??!
              Bagaimana mewujudkannya??!

Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, masih banyak target yang harus dikejar, masih banyak sifat yang harus dibenahi, masih banyak langkah yang belum konsisten,masih banyak khilaf yang harus segera diperbaiki, masih banyak evaluasi dan perbaikan diri yang belum terlaksana,  masih banyak amalan yang perlu ditingkatkan, masih banyak ilmu yang harus di upgrade, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh, masih banyak sekali ternyata ketidakpastian yang segera membutuhkan kejelasan.

Semoga perenungan ini tidak sebatas perenungan. Tidak berhenti cuma sampai tulisan. Tidak hanya sebatas retorika Tidak sekedar niat. Lebih penting dan lebih bernyawa semua ini jika dwujudkan dalam bentuk KERJA NYATA. Seperti kata pepatah arab :

" Idza sodaqul'azmu wadoha as-sabiilu" , “Jika sudah benar niatnya, pasti ada jalan!"

“Man jadda wa jadda” ,  “Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil!”

“Man shabara zhafira” , “Siapa yang bersabar akan beruntung!”

Tidak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan, karena tidak ada dengan diam kita bisa jadi pemenang ! :D
Keep fighht and spirit !!! :D

Salam ^_^





Monday, November 26, 2012

Jangan Minder !


Seringkali kita merasa minder dan berkecil hati melihat kelebihan dan kehebatan orang lain. 
Jago banget sih dia, bisa hebat seperti itu. Bisa melakukan hal itu. Sementara aku???”  

Menganggap orang lain diberikan karunia dan kelebihan oleh Sang Pencipta yang kita tidak punyai. Teruss melihat diri sendiri ko hanya begini-begini aja ya. 

Percayalah, Allah swt memberikan potensi yang luar biasa kepada setiap manusia dengan berbagai kemampuan. Di dalam diri setiap orang pasti ada kelebihan meskipun itu kecil yang bisa bermanfaat untuk sesama. Tinggal mindset kita saja yang perlu dirubah untuk itu. Berikut kisah sederhana dari seekor anak anjing yang semoga bisa menginspirasi kita semua. Langsung saja, mari kita simak kisah berikut ini,

*********************************
Seekor anak anjing kecil mungil yang baru dipelihara sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya.

Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya.
Kata kuda itu :

“Kamu pasti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya”, ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata :

“Saya adalah binatang yang paling terhormat disini, sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini”, dengan nada mencemooh.

Tiba-tiba terdengat teriakan seekor domba :

“Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu soal anjing kecil itu, kayanya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini.”

Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu adalah makhluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga itu. Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi.

Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak keluh kesah si anjing kecil itu.

“Saya tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga disini, sayalah hewan yang paling tidak berguna disini.”

Kata anjing tua itu :

“Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan.”

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.

Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata :

“Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil-kecil kamu telah mengerti artinya kasih”

*****************************

Renungan :

Jangan bersedih dikala kita tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain, karena kita memang tidak memiliki kelebihan untuk itu. Yakin saja, Allah swt pasti memberikan suatu kelebihan yang lain kepada kita. Karena setiap orang pasti punya kelebihan dan bakatnya sendiri-sendiri. Bagi yang belum menyadari kelebihan serta potensinya segeralah merenung dan carilah. Tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain, lebih baik bandingkan dirimu yang kemarin dengan hari ini, apakah sudah ada kemajuan? Apakah sudah bisa bermanfaat? Atau malah keberadaan kita tidak diharapkan oleh orang lain ???

Semoga bisa menjadi perenungan, terkhusus buat penulis sendiri.

Salam





Inspired by Life Excellent Center


Sunday, November 25, 2012

Bak Mandi Bocorrr


Hari ini adalah hari Minggu. Hari libur seperti pagi ini, seperti biasa adalah jadwal saya untuk bersih-bersih dan urus rumah. Dari nyapu, ngepel, nyuci, masak, sampai membersihkan bak mandi. Tinggal satu lagi nih yang belum,  Momong anakk ! Wkwkwk... Its okay lahhh, toh semua juga buat kita sendiri. Mau ngarep siapa lagi kalau bukan kita yang mengerjakan ???


Baiklah, pada kesempatan ini saya mau bahas bagaimana cara memomong anak! lhoohh??! Bukan-bukan. Hehe. yang benar fokus saya kali ini adalah bak mandi rumah yang ternyata bocor. 

Semenjak datang dan tinggal di rumah dinas saya ini 3 minggu yang lalu, awalnya saya tidak begitu menyadari dan memperhatikan. Setiap mengisi bak mandi penuh, setelah ditinggalkan beberapa jam, ternyata debit airnya berkurang. Selidik punya selidik, setelah ditelusuri  dan diamati dengan sudut yang pas, ternyata ada kebocoran halus di bak mandi rumah dinas saya ini.  Bocor kok halus, emang lelembut !  hehehe

Bocornya bak mandi terlalu kecil sehingga lubangnya tidak bisa dilihat maksudnyaa. Dengan mengetahui debit air yang berkurang padahal air yang tidak terpakai, berarti bisa disimpulkan ada kebocoran di situ.

Layaknya bak mandi besar seperti itulah  amalan yang kita kerjakan. Adanya kebocoran kecil seringkali kita abaikan dan tidak kita perhatikan. Sering kita  melakukan dosa-dosa kecil tanpa kita sadari, seperti hasud, membicarakan kejelekan orang lain (ghibah), bohong, menyimpan rasa dendam, iri, dsb dsb... Meskipun dosa-dosa kecil,  itu ternyata bisa mengurangi debit amalan kita seperti bak mandi yang bocor tersebut.

Jangan sampai kita sudah susah-susah mengumpulkan satu demi satu amalan, ternyata hilang dan tak berbekas karena sering melakukan dosa-dosa kecil.

Kita mungkin bisa menghindar dari dosa-dosa besar seperti zina, membunuh, mencuri, dan dosa besar lainnya, tetapi tidak bisa menghindari dosa kecil karena alasan dosanya kecil. Padahal kalau kita lihat lagi beberapa dosa kecil yang dilakukan terus menerus juga bisa menjadi dosa besar. Seperti  Sabda Nabi saw,

"Jauhilah dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya perumpamaan dosa-dosa kecil adalah sama dengan perumpamaan suatu kaum yang turun ke sebuah lembah. Kemudian ada seorang di antara mereka membawa satu batang kayu, lalu ada lagi orang lain yang membawa sebatang kayu lagi, sampai batang kayu itu dapat dipergunakan untuk memasak roti mereka. Sesungguhnya dosa-dosa kecil itu bila dilakukan secara terus-menerus, dapat membinasakan pelakunya."

Nahh, yang penting bagi kita sekarang adalah berniat dan berusaha sebisa mungkin menghindari dosa-dosa kecil tersebut, ingat Allah akan membalas setiap perbuatan baik/buruk kita meskipun sebesar biji sarrah sekali pun (in khairan fa khairan wa in syarran fa syarran). Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan perbuatan buruk akan dibalas pula dengan keburukan.

"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerja kannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)." (QS. An-Nisaa’: 31)

Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha luas ampunan-Nya..." (QS. An-Najm: 31-32)

Sebagai penutup, ijinkan saya mengutip kata Al Imam-Ibnu Al-Qayyim bahwa,

"Di situlah kita mesti berhati-hati dalam melangkah. Karena sesungguhnya dosa besar itu apabila disertai dengan malu, rasa takut, dan anggapan terhadap sesuatu yang besar padahal sebetulnya sesuatu itu kecil, maka dia tidak akan melakukan perbuatan dosa. Sebaliknya, dosa kecil apabila tidak disertai dengan rasa malu, tidak peduli,tidak takut, dan meremehkannya, maka dia akan menjadi dosa besar. Dan bahkan akan menduduki peringkat yang paling tinggi di antara dosa-dosa tersebut." 

Semoga dengan uraian di atas bisa menjadi pengingat  terutama untuk penulis sendiri supaya terhindar dari segala bentuk perbuatan dosa dan kemungkaran baik dosa besar maupun dosa kecil.

Salam.

Thursday, November 22, 2012


Setiap orang mempunyai penilaian dan pandangan yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Bisa pandangan positif atau pun sebaliknya. Kebanyakan dari kita lebih banyak menilai masalah adalah dari sisi negatifnya. Padahal kalau dilihat dari sisi positif, tentulah ada hikmah yang bisa kita ambil. Bukan hanya cara memandang, tetapi sikap optimis untuk menghadapi setiap halangan dan rintangan, serta realistis untuk menghadapi dan menyelesaikannya inilah yang seharusnya kita lakukan. Berikat kisah singkat sederhana, mudah-mudahan bisa menginspirasi,

***********************************

Seorang ibu di India meminta seorang anaknya membeli sebotol penuh minyak. Ia memberikan sebuah botol kosong dan uang sepuluh rupee. Kemudian anak itu pergi membeli apa yang diperintahkan ibunya. Dalam perjalanan pulang, ia terjatuh. Minyak yang ada di dalam botol itu tumpah hingga separuh. Ketika mengetahui botolnya kosong separuh, ia menemui ibunya dengan menangis,

"Ooo... saya kehilangan minyak setengah botol! Saya kehilangan minyak setengah botol!"

Ia sangat bersedih hati dan tidak bahagia. Tampaknya ia memandang kejadian itu secara negatif dan bersikap pesimis.

Kemudian, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee lagi. Kemudian anaknya pergi. Dalam perjalanan pulang, ia juga terjatuh. Dan separuh minyaknya tumpah. Ia memungut botol dan mendapati minyaknya tinggal separuh. Ia pulang dengan wajah berbahagia. Ia berkata pada ibunya,

 "Ooo... ibu saya tadi terjatuh. Botol ini pun terjatuh dan minyaknya tumpah. Bisa saja botol itu pecah dan minyaknya tumpah semua. Tapi, lihat, saya berhasil menyelamatkan separuh minyak."

Anak itu tidak bersedih hati, malah ia tampak berbahagia. Anak ini tampak bersikap optimis atas kejadian yang menimpanya.

Sekali lagi, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee. Anaknya yang ketiga pergi membeli minyak. Sekali lagi, anak itu terjatuh dan minyaknya tumpah. Ia memungut botol yang berisi minyak separuh dan mendatangi ibunya dengan sangat bahagia. Ia berkata,

"Ibu, saya menyelamatkan separuh minyak."

Tapi anaknya yang ketiga ini bukan hanya seorang anak yang optimis. Ia juga seorang anak yang realistis. Dia memahami bahwa separuh minyak telah tumpah, dan separuh minyak bisa diselamatkan. Maka dengan mantap ia berkata pada ibunya,

"Ibu, aku akan pergi ke pasar untuk bekerja keras sepanjang hari agar bisa mendapatkan lima rupee untuk membeli minyak setengah botol yang tumpah. Sore nanti saya akan memenuhi botol itu."

 *****************************

Kita bisa memandang hidup dengan kacamata buram, atau dengan kacamata yang terang. Namun, semua itu tidak bermanfaat jika kita tidak bersikap optimis dan realistis serta mewujudkannya dalam bentuk KERJA.



Inspired by Life Exchallenge Center

Monday, November 19, 2012

Konsisten !

Di suatu malam, ditengah saut-sautan suara jangkrik atau  serangga yang entah apa namanya, saya ketikkan tulisan ini. Menghadap layar laptop ditemani secangkir teh panas, tiba-tiba saja saya teringat materi liqo kemarin malam. Didalam sebuah Hadist, yang di baca oleh seorang teman halaqoh (kelompok pengajian), kalimat persisnya agak sedikit lupa tetapi intinya begini,

”Sebelum menasehati, nasehatilah dirimu sendiri.”

Kemudian disambung pembahasan oleh murabbi satu surat dalam Al-Quran, Ass-Shaff: 3 , yang artinya:

“Amatlah besar kebencian di sisi Allah SWT bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.”

Teguran Allah swt dalam Al-Qur an itu seolah menjadi tamparan bagi saya. Semenjak mendengar seorang teman halaqah membaca hadist tersebut, kemudian murabbi yang mengupas 1 ayat peringatan Allah swt ini, saya langsung teringat atas tulisan-tulisan  saya sebelumnya. Kebanyakan tulisan yang saya buat adalah tulisan inspiratif dengan sedikit kisah-kisah motivasi, dan banyak nasehat di dalamnya. Tetapi apa saya sudah melakukan itu semua??? Ahh, masih jauh dari harapan sepertinya. Baru saja kemarin berkomitmen, untuk menjadi inspirator di sekitar, komitmen untuk memenuhi panggilannya tepat waktu, untuk istiqomah belajar dan berbagi, sudah mau tidak konsekuen aja. Benar-benar pukulan telak langsung mengenai kepala saya.

Kata-kata itu menjadikan saya sadar, untuk terus instrospeksi diri, bercermin dan harus berhati-hati berucap. Untuk berpikir dulu sebelum bertindak, berbicara, menulis, atau pun membuat suatu komitmen. Jangan sampai seperti kata pepatah cuma “angat-angat tai ayam.” Awalnya aja semangat, tetapi setelah itu hilang seperti luntur bersama basuhan air hujan.

Jangan sampai niat awal yang baik dan mulia surut karena sikap ketidakkonsekuen dan ketidakkonsistenan. Memang benar sekali nasehat tersebut diatas, sebelum memberikan nasehat ke orang lain, setidaknya kita harus memberi contoh terlebih dahulu. Bukan cuma sekedar omong doang di mulut, tetapi harus melalui contoh berupa keteladanan. Seperti kata orang bijak,

“Satu buah teladan lebih baik dari seribu nasehat”

Memberi nasehat itu bukan dengan pandai bersilat lidah dan pandai berceramah, tetapi harus diamalkan dengan perbuatan.

Allah yang menciptakan bumi langit seisinya ini saja membenci seorang yang berucap tetapi tidak dia kerjakan. Apalagi masyarakat kita sekarang ini. Orang baik aja banyak yang dibenci, apalagi orang yang bisanya cuma berkata-kata tetapi tidak diamalkan.

Semoga ini bisa menjadi pengingat dan tamparan untuk menulis untuk lebih konsisten, lebih komitmen, dan lebih baik lagi.

Semoga Allah swt selalu menunjukkan jalan yang lurus.

Saturday, November 17, 2012

"Learning and Share, One Day one Paper". Terinspirasi dari penggerak YoungOnTop, untuk berkarya dan menjadi inspirator, di mana pun dan kapan pun. Begitulah komitmen yang telah saya buat dengan diri saya sendiri. Nahh kali ini, saya mau share tentang lagu-lagu penyemangat. Kebetulan saya sedang menyusun playlist lagu-lagu inspiratif, biar mendobrak semangat kita dikesehariannya.

“You Are What You Listen”. Pepatah yang sudah sering kita dengar. Mendengarkan lantunan musik mungkin sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari pagi hari bangun tidur sampai malam hari mau tidur lagi. Baik di televisi, di radio, di mall, tempat perbelanjaan, di laptop, di hp selalu saja kita disuguhkan sajian musik.

Nahh, ternyata musik yang sering kita dengar bisa membawa pengaruh positif atau negatif bagi pendengarnya. Koq bisa???

Kata-kata, atau pun lirik lagu yang sering kita dengar berulang-ulang ternyata bisa mempengaruhi produksi hormon serotonin di otak. Hormon serotonin ini katanya dipercaya bisa memepengaruhi suasana hati, emosi, nafsu makan, dan tidur seseorang. Jadi kalau kita sering mendengar lagu-lagu cengeng, secara tidak langsung itu akan mengurangi produksi hormon serotonin dalam otak kita. Akibatnya kita jadi ikutan galau, tidak bersemangat, gampang loyo, lemah, letih, lesu, letoy, lelet, lier, dan banyak lagi tambahkan sendiri. hehe  

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh orang jepang, Masaru Emoto, dia membuktikan bahwa karakter kristal yang terbentuk dalam air beku dapat berubah ketika kata tertentu diarahkan kepadanya. Jadi dalam penelitiannya, air yang sering diberi kata-kata yang indah dan positif, seperti kasing sayang, terimakasih, dan cinta ternyata menunjukkan pola kristal yang tersusun rapi, indah, dengan warna yang memukau. Sementara sebaliknya air yang di berikan kata-kata negatif, kata-kata galau menghasilkan pola kristal yang kacau juga dan berbentuk tidak beraturan.



Jadi, seperti kita tahu bahwa sebagian besar tubuh kita tersusun dari air. Makanya kita juga harus hati-hati dan bijaksana memilih musik atau kata-kata untuk kita dengarkan sehari-harinya. Kalau kita dengar musik penyemangat, dengan kata-kata yang positif, insyaallah kita juga kan ikut bersemangat dan positif dalam kehidupan kita kesehariannya.


Berikut sebagian dari lagu-lagu yang telah saya susun, lagu penyemangat dengan lirik yang inspiratif dan insyaallah membuat kehidupan kita kita lebih bersemangat lagi.

     1.  Nidji-Laskar pelangi

Lagu terfavorit, dengan lirik sederhana, simple, tapi sangat mengena. Lagu yang juga saya jadikan nada dering di hp. Bukan karena mentang-mentang tinggal di negeri Laskar Pelangi lhoo... hehe

mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia

berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya . . .


     2.  Gigi-Sang Pemimpi

Lagu yang bisa bikin semangat untuk meraih mimpi. Lagu yang juga dijadikan sound track film dengan setting di tempat yang sama juga.
berteriaklah hai sang pemimpi
kita tak kan berhenti di sini
kita telah berjanji bersama

taklukan dunia ini

menghadapi segala tantangan
bersama mengejar mimpi-mimpi . . .

3.  J-Rock-Meraih Mimpi

Lagu dengan irama menghentak yang membuat kita seakan ingin berlari...


kuatkan diri dan janganlah kau ragu
tak kan ada yang hentikan langkahmu

ya..ya.. kita kan terus berlari
ya..ya.. tak kan berhenti di sini

ya..ya.. marilah meraih mimpi
ya..ya.. hingga nafas tlah berhenti!

4.   Bondan Prakoso-Hidup Berawal Dari Mimpi

Lagu dengan lirik yang sangat inspiratif. Coba aja dengarkan lagunya...


tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari mimpi
gantungkan yang tinggi agar semua terjadi

rasakan semua peduli itu ironi tragedi
senang bahagia . . .    hingga kelak kau mati . . .

                                                                                
      5.   Run-Selamat Pagi
      
      Lagu yang bisa rubah mood kita kalau lagi bete di pagi hari...

dan kini kubergegas tuk segera siapkan diriku tuk mulai menjalani hari ini
tak sabar ku temui seluruh sahabat yang tersenyum menyambut datangnya pagi ini

dan kukatakan . . .

selamat pagi!!
dan embun membasahi dunia dan mulai mengawali hari ini
dan kukatakan:
selamat pagi!!

kicau burung bernyanyi dan kini ku siap tuk jalani hari ini . . .
  
     6.    Dierra-5 cm

Lagu yang dijadikan soundtrack film 5 cm yang akan di tayangkan nanti di 12-12-12. Diangkat dari novel yang juga sangat inspiratif dan sangat memotivasi untuk meraih mimpi.

kita melangkah
satukan mimpi bersama
menjawab semua kerasnya hidup
kobarkan semangat perjuangan

kita lalui
emosi tanpa batas diri
menjaga satu keutuhannya
saling memeluk dan menjaga . . .

      7.   Edcoustik-Jangan Bersedih

Lagu yang bisa dijadikan ‘obat’ di tengah kesedihan kita . . .

dunia ini masih seluas yang kau impikan
tak perlu kau simpan luka itu
sedalam yang kau rasa
memang ada waktu agar kau bisa kembali semula
percayalah padaku kita kan bisa melewatinya . . .

     8.    Tashiru-Optimis Sajalah

Lagu nasyid yang membuat kita selalu optimis dalam menghadapi masalah...

pabila terjadi sesuatu terhadap manusia
jangan berpikir untuk berputus asa
kembalikan semua pada yang Esa saja
berbenah diri hadapi yang terjadi
tingkatkan iman dan taqwa kepada Illahi . . .

     9.    Shoutul Harokah-Bingkai Kehidupan

Lagu nasyid yang dijamin bikin kita bersemangat dan nggak lesu lagi...

mengarungi samudera kehidupan
kita ibarat para pengembara
tiada masa tuk berpangku tangan
tiada masa tuk berpangku tangan
setiap tetes peluh dan darah
tak akan sirna ditelan masa
segores luka di jalan allah
kan menjadi saksi pengorbanan . . .

     10.  Silakan tambahkan sendiri untuk lagu-lagu penyemangat lainnya.

Bijaksanalah memilih musik yang kita dengar dalam keseharian.  Dengan mendengar dan menyanyikan lagu-lagu positif, insyaallah hal-hal positif juga yang akan datang dalam kehidupan kita.

Tentunya musik ini hanya sebagai penambah semangat dan inspirasi saja. Yang terpenting tetaplah Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama.

Semoga bermanfaat.

Friday, November 16, 2012


Hari ini selesai sudah saya membaca buku yang sangat inspiratif, karya penulis muda Ahmad Rifa’i Rif’an yang sudah menelurkan belasan karya, yang salah satunya  berjudul  “Man Shabara Zhafira”.  

Dalam buku yang saya beli sebelum berangkat ke daerah ini, banyak cerita motivasi yang dipaparkan oleh penulis dengan rapi dan mengalir, sehingga sangat enak sekali dibaca. Selain memberikan motivasi, buku ini lebih banyak menekankan pentingnya kesabaran meraih kesuksesan dalam perjalanan hidup. Bahwa tugas manusia adalah berusaha dan berdoa dengan sekuat tenaga dan meyakini dengan mantab bahwa Allah swt akan memberikan sesuatu dengan indah pada waktunya. Berikut sedikit ulasan singkat dari buku yang sangat bergizi dan high recomended ini buat temen-temen semuaa...

********************

Jika seseorang ditanya, apakah menginginkan kesuksesan dalam hidupnya? Pasti semua orang (yang tidak gila) menginginkan kesuksesan. Tidak ada satu pun orang di dunia ini yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya.  Seorang pelajar ingin sukses dalam studinya. Seorang pegawai ingin sukses dalam karirnya. Seorang pebisnis juga ingin sukses dalam usahanya. Seorang yang tengah jatuh cinta, ingin sukses dengan cintanya. Seorang yang berencana segera menikah, juga pasti ingin sukses dalam pernikahannya. Begitu pula yang sudah berumah tangga , ingin sukses dalam mengarungi kehidupan rumah tangganya. Begitu seterusnya, semua orang mengingingkan satu kata, yaitu ‘kesuksesan’.

Kalau semua orang mengharapkan yang namanya kesuksesan, lalu kenapa sebagian besar orang malah banyak yang menemui kegagalan? Apakah penyebabnya???

Hal ini bisa disebabkan oleh paling tidak ada tiga kemungkinan. Yang pertama, kemungkinan orang ini tidak tau bagaimana caranya meraih kesuksesan. Yang kedua, orang ini tau cara bagaimana meraihnya tetapi tidak melakukan apa-apa dan hanya diam saja. Yang ketiga orang ini tau persis cara untuk meraih kesuksesan tetapi tidak sabar dalam menjalani proses menuju ke tempat dimana benar-benar orang ini pantas dan berhak memiliki kesuksesan dalam hidupnya.

Penyebab yang terakhir inilah yang seringkali menjadi penghambat seseorang yang sudah punya impian yang matang dan harapan yang tinggi namun  jauh dari apa yang diharapkan. Seperti kata pepatah “Jauh panggang daripada bebequee”, ehh “dari pada api maksudnya.” hehe

Semua pelajar tau kalau ingin pintar dan sukses dalam studinya, satu-satunya langkah yang paling bisa ditempuh adalah dengan rajin belajar, entah itu lewat buku, nanya guru, buka internet dan banyak cara yang bisa dilakukan. Namun banyak dari kita yang tidak sabar untuk menjalani proses tersebut. Malas, jenuh, bosan, dan banyak alasan lain yang membuat kita jadi tidak rendah minat untuk belajar. Inginnya yang serba instan. Belajar sistem sks, tau kan?? Sistem kebut semalam, hehe. Ini masih jauh lebih mendingan. Sekarang metode bermacam-macam banyak digunakan,  di abad milenium yang serba canggih, semua dihalalkan untuk yang namanya mencontek. Padahal kita juga tau tidak ada yang namanya pintar dan sukses dalam studi dari hasil nyontek. Akibat dari yang seperti inilah semangat kita untuk meraih kesuksesan jadi terkikis karena hal-hal sepele dan kita jadi terbiasa dengan sesuatu yang serba instan.

Tadi baru seorang pelajar, kalau kita amati lebih mendalam lagi. Seorang pekerja, pegawai, pebisnis dengan apapun usaha dan pekerjaannya, yang berhasil sukses adalah dia yang telah berhasil melewati segala proses dan rintangannya. Baik itu masalah, pelajaran kegagalan, dan berbagai batu sandungan lainnya dengan jiwa penuh kesabaran pada diri mereka. Perbedaan tingkat kesabaran inilah yang membedakan orang sukses dengan orang yang biasa gagal di luar sana.

Dalam bukunya, penulis menyebutkan:

“Orang sukses menjadikan gagal sebagai media pembelajarannya meraih puncak kesuksesan. Sedangkan yang lain menganggapnya sebagai bencana. Orang sukses melihat kebangrutan sebagai batu loncatan, sedangkan orang gagal menganggapnya sebagai batu sandungan. Orang sukses menganggap masalah sebagai tantangan, sedang orang gagal menganggapnya sebagai ancaman. Orang sukses menyikapi masalah dengan kesabaran, sedang orang gagal menyikapi masalah dengan keluhan.”

Man Shabara Zhafira. Inilah rumus sakti dalam mewujudkan kesuksesan.

Jangan pernah melihat orang sukses hanya di puncak kesuksesannya saja. Tetapi lihat juga prosesnya. Saya yakin apa yang didapatkan sebanding dengan tingkat kesabaran dan pengorbanannya. Jangan hanya melihat kesenangan dan indahnya berada dipuncak gunung tertinggi. Tetapi lihat jugalah perjuangan berjalan berjam-jam bahkan berhari-hari di  hutan, menguras peluh keringat dengan membawa beban yang tidak ringan untuk menuju satu tujuan, yaitu ‘puncak kesuksesan’.

Tidak ada yang ujug-ujug, langsung mendapatkan semua apa yang kita inginkan. Semua pasti melalui jalan yang bertabur masalah, rintangan, godaan, serta berbagai kesulitan yang harus kita hadapi. Seseorang bisa di katakan pemenang jika telah berhasil menaklukan itu semua. Seseorang bisa disebut berhasil dan sukses setelah dia dengan baik menuntaskan semua ujian dan permasalahan yang diberikannya dengan penuh kesabaran. Sekali lagi, perhatikan rumus hidup dari semua orang sukses di dunia. Man Shabara Zhafira!

Sekian
Semoga bermanfaat


Labels

 

My Friends

My Twitter