Hari ini
adalah hari Minggu. Hari libur seperti pagi ini, seperti biasa adalah jadwal
saya untuk bersih-bersih dan urus rumah. Dari nyapu, ngepel, nyuci, masak, sampai
membersihkan bak mandi. Tinggal satu lagi nih yang belum, Momong
anakk ! Wkwkwk... Its okay lahhh, toh semua juga buat kita sendiri. Mau ngarep siapa lagi kalau bukan kita yang
mengerjakan ???
Baiklah, pada kesempatan
ini saya mau bahas bagaimana cara memomong anak! lhoohh??! Bukan-bukan. Hehe.
yang benar fokus saya kali ini adalah bak mandi rumah yang ternyata bocor.
Semenjak
datang dan tinggal di rumah dinas saya ini 3 minggu yang lalu, awalnya saya
tidak begitu menyadari dan memperhatikan. Setiap mengisi bak mandi
penuh, setelah ditinggalkan beberapa jam, ternyata debit airnya berkurang. Selidik punya selidik, setelah ditelusuri dan diamati dengan
sudut yang pas, ternyata ada kebocoran halus di bak mandi rumah dinas saya ini.
Bocor kok halus, emang lelembut ! hehehe
Bocornya bak
mandi terlalu kecil sehingga lubangnya tidak bisa dilihat maksudnyaa. Dengan mengetahui
debit air yang berkurang padahal air yang tidak terpakai, berarti bisa disimpulkan
ada kebocoran di situ.
Layaknya bak
mandi besar seperti itulah amalan yang
kita kerjakan. Adanya kebocoran kecil seringkali kita abaikan dan tidak kita
perhatikan. Sering kita melakukan
dosa-dosa kecil tanpa kita sadari, seperti hasud, membicarakan kejelekan orang
lain (ghibah), bohong, menyimpan rasa dendam, iri, dsb dsb... Meskipun dosa-dosa
kecil, itu ternyata bisa mengurangi
debit amalan kita seperti bak mandi yang bocor tersebut.
Jangan sampai
kita sudah susah-susah mengumpulkan satu demi satu amalan, ternyata hilang dan
tak berbekas karena sering melakukan dosa-dosa kecil.
Kita mungkin
bisa menghindar dari dosa-dosa besar seperti zina, membunuh, mencuri, dan dosa
besar lainnya, tetapi tidak bisa menghindari dosa kecil karena alasan dosanya
kecil. Padahal kalau kita lihat lagi beberapa dosa kecil yang dilakukan terus
menerus juga bisa menjadi dosa besar. Seperti Sabda Nabi saw,
"Jauhilah
dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya perumpamaan dosa-dosa kecil adalah sama
dengan perumpamaan suatu kaum yang turun ke sebuah lembah. Kemudian ada seorang
di antara mereka membawa satu batang kayu, lalu ada lagi orang lain yang
membawa sebatang kayu lagi, sampai batang kayu itu dapat dipergunakan untuk
memasak roti mereka. Sesungguhnya dosa-dosa kecil itu bila dilakukan secara
terus-menerus, dapat membinasakan pelakunya."
Nahh, yang penting bagi kita sekarang adalah berniat dan berusaha sebisa
mungkin menghindari dosa-dosa kecil tersebut, ingat Allah
akan membalas setiap perbuatan baik/buruk kita meskipun sebesar biji sarrah sekali pun (in khairan fa khairan wa in syarran fa
syarran). Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan perbuatan buruk
akan dibalas pula dengan keburukan.
"Jika kamu
menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerja
kannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan
Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)." (QS. An-Nisaa’: 31)
Dan hanya kepunyaan
Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka
kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala
yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan
perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu
Maha luas ampunan-Nya..." (QS. An-Najm: 31-32)
Sebagai penutup, ijinkan saya mengutip kata Al Imam-Ibnu Al-Qayyim bahwa,
"Di situlah kita
mesti berhati-hati dalam melangkah. Karena sesungguhnya dosa besar itu apabila
disertai dengan malu, rasa takut, dan anggapan terhadap sesuatu yang besar
padahal sebetulnya sesuatu itu kecil, maka dia tidak akan melakukan perbuatan
dosa. Sebaliknya, dosa kecil apabila tidak disertai dengan rasa malu, tidak
peduli,tidak takut, dan meremehkannya, maka dia akan menjadi dosa besar. Dan
bahkan akan menduduki peringkat yang paling tinggi di antara dosa-dosa
tersebut."
Semoga dengan uraian di atas bisa menjadi pengingat terutama untuk penulis sendiri supaya terhindar
dari segala bentuk perbuatan dosa dan kemungkaran baik dosa besar maupun dosa
kecil.
Salam.