Social Icons

Pages

Monday, November 19, 2012

Konsisten !

Di suatu malam, ditengah saut-sautan suara jangkrik atau  serangga yang entah apa namanya, saya ketikkan tulisan ini. Menghadap layar laptop ditemani secangkir teh panas, tiba-tiba saja saya teringat materi liqo kemarin malam. Didalam sebuah Hadist, yang di baca oleh seorang teman halaqoh (kelompok pengajian), kalimat persisnya agak sedikit lupa tetapi intinya begini,

”Sebelum menasehati, nasehatilah dirimu sendiri.”

Kemudian disambung pembahasan oleh murabbi satu surat dalam Al-Quran, Ass-Shaff: 3 , yang artinya:

“Amatlah besar kebencian di sisi Allah SWT bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.”

Teguran Allah swt dalam Al-Qur an itu seolah menjadi tamparan bagi saya. Semenjak mendengar seorang teman halaqah membaca hadist tersebut, kemudian murabbi yang mengupas 1 ayat peringatan Allah swt ini, saya langsung teringat atas tulisan-tulisan  saya sebelumnya. Kebanyakan tulisan yang saya buat adalah tulisan inspiratif dengan sedikit kisah-kisah motivasi, dan banyak nasehat di dalamnya. Tetapi apa saya sudah melakukan itu semua??? Ahh, masih jauh dari harapan sepertinya. Baru saja kemarin berkomitmen, untuk menjadi inspirator di sekitar, komitmen untuk memenuhi panggilannya tepat waktu, untuk istiqomah belajar dan berbagi, sudah mau tidak konsekuen aja. Benar-benar pukulan telak langsung mengenai kepala saya.

Kata-kata itu menjadikan saya sadar, untuk terus instrospeksi diri, bercermin dan harus berhati-hati berucap. Untuk berpikir dulu sebelum bertindak, berbicara, menulis, atau pun membuat suatu komitmen. Jangan sampai seperti kata pepatah cuma “angat-angat tai ayam.” Awalnya aja semangat, tetapi setelah itu hilang seperti luntur bersama basuhan air hujan.

Jangan sampai niat awal yang baik dan mulia surut karena sikap ketidakkonsekuen dan ketidakkonsistenan. Memang benar sekali nasehat tersebut diatas, sebelum memberikan nasehat ke orang lain, setidaknya kita harus memberi contoh terlebih dahulu. Bukan cuma sekedar omong doang di mulut, tetapi harus melalui contoh berupa keteladanan. Seperti kata orang bijak,

“Satu buah teladan lebih baik dari seribu nasehat”

Memberi nasehat itu bukan dengan pandai bersilat lidah dan pandai berceramah, tetapi harus diamalkan dengan perbuatan.

Allah yang menciptakan bumi langit seisinya ini saja membenci seorang yang berucap tetapi tidak dia kerjakan. Apalagi masyarakat kita sekarang ini. Orang baik aja banyak yang dibenci, apalagi orang yang bisanya cuma berkata-kata tetapi tidak diamalkan.

Semoga ini bisa menjadi pengingat dan tamparan untuk menulis untuk lebih konsisten, lebih komitmen, dan lebih baik lagi.

Semoga Allah swt selalu menunjukkan jalan yang lurus.

Labels

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

My Friends

My Twitter