Social Icons

Pages

Thursday, October 18, 2012


Pertanyaan sederhana yang sering bikin anak muda galau. Nggak di facebook, twitter, kajian-kajian ilmu, dan di mana-mana bahkan sampai diadakan seminar  pelatihan yang pembicaraannya tidak lain dan tidak bukan ngomonginya tentang jodoh.  

Jodoh”. Satu kata yang tidak akan pernah habis dibahas, tidak akan bosan untuk dikaji, karena ”jodoh“  adalah sebuah misteri Illahi. Dan memang hanya Dia yang berhak membuka pintu misterinya, baik itu kapan, siapa, dan  dimana. Sebagai manusia kita cuma bisa berikhtiar dengan sebaik-baiknya untuk menjemput jodoh kita, dan  mengenai keputusan akhirnya tetap harus di pasrahkan kepada-Nya. 

Kata pepatah, “ Jodoh itu berada di Tangan Tuhan”. Iya, benerr !!!.  Tetapi kalau nggak kita ambil ya tetap nggak pindah-pindah dan akan tetap  nangkring di situ!!! :P hehehe.

Nah, lalu bagaimana cara menjemputnya? Apakah yang harus kita kerjakan?  Tentunya banyak cara yang bisa di lakukan.
*KayaUdahBerpengalamanAja *PdhlSamaSamaGalaunya :P  hahaha....

Untuk mendapatkan sesuatu yang  baik, tentunya tidak akan mungkin bisa didapatkan kecuali diawali dengan baik dangan proses yang baik-baik pula. Begitu pula untuk mendapatkan jodoh idaman kita, harus dilakukan melalui cara-cara yang baik dengan tidak melanggar syariat, sesuai pedoman Al-Quran dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah Saw.

Yang baik hanya  untuk yang baik-baik dan begitu pula sebaliknya” (QS.24: 26)

Saya di sini tidak akan membahas tentang halal haram pacaran yang katanya merupakan jalan untuk mendapatkan jodoh. Walaupun sepertinya sudah terlanjur menjadi budaya dikalangan anak muda jaman sekarang. Pacaran seperti jadi suatu kebutuhan,  dicintai dan mencintai dengan mengungkapakan rasa sayang ke lawan jenis. Kalo nggak pacaran dicapnya cupu lah, nggak gaul lah, nggak laku lah dan sebagainya. Cuma, kalau pandangan saya sih,  buat apa melakukan sesuatu hal yang sia-sia, lebih banyak mudhorotnya dari pada manfaatnya. Biarlah jomblo yang penting  jadi anggota JI, alias "Jomblo Idaman"!!!. Rightt? hehe

Lanjut bahas lagi deh. Buat ngasih gambaran bagaimana sih jodoh itu? 
Sekarang coba temen-temen lihat disekeliling kita, mulai dari orang tua kita, saudara, tetangga kita, teman kita yang sudah nikah, pokoknya disekitar kita. Kalau diperhatikan bener nggak hasil penelitian saya ini.??? 

Meskipun kadang dengan latar belakang berbeda, entah itu status sosialnya, pendidikannya, tabiat  dan lain-lainnya. Namun  ada satu kesamaan jodoh! Apa itu??? 

Amalnya !!! Bener nggak??? 

Kalau kata orang  sih ”muka2 jodoh nih”, artinya ada kemiripan antara dua orang itu *adasomethinglah  

Pernah denger nggak Istilah “Jodoh itu ibarat cermin diri kita” ? 
Sekarang coba aja temen-temen bercermin !

Nahh! Iya! Seperti yang kita lihat di cermin itulah kira-kira jodoh kita nanti ! *kataseseorang

Jadi bisa diartikan, jodoh itu sebenarnya tergantung kitanya, tergantung kita mau yang seperti apa. Kalau kita biasa dan kalem-kalem aja, nanti jodoh yang dateng  ya paling biasa dan kalem-kalem juga. Kalau kita sukanya nongkrong, suka dengerin lagu-lagu galau, dan yang penting ngalir gitu aja, ya jodohnya ntar kurang lebih juga akan seperti itu. Tetapi kalau mau jodoh yang sholeh/ah, rajin tilawah, sholat malam, puasa sunah, sopan, lemah lembut, pengertian,  baik hati, suka menabung, keibuan, dan pinter memasak. 

Naaahhhh! Itu sih jodoh idaman sy. Hahaha :P
Ohhhh,,mau juga???  Berarti ya harus bisa begitu juga intinya. . . 

Inilah yang namanya ilmu memantaskan diri. Tergantung Kita mau jodoh yang nilainya berapa. Kalau mau jodoh yang nilainya 95, sedangkan kita masih 65. Sadar diri dong ... Gimana Tuhan mau mempertemukan jodoh kita. Ya masih nggak pantaslah dihadapan-Nya. Makanya kita perlu memantaskan diri. Kalau mau yang 95 ya setidaknya kita berusaha agar nilai kita meningkat jadi 90 atau 95 lah, syukur-syukur lebih. 

Kalau buat laki-laki, karena laki laki itu bakal jadi pemimpin keluarga sewajarnya punya nilai lebih tinggi dong.

Setuju nggak ??? *harussetuju!

Baik itu dari segi amalannya, ilmu agamanya, kesabarannya, dan dari segi penghasilan juga normalnya lebih tinggi dari pihak wanita. Kalau nahkodanya nggak gitu, bagaimana nanti arah kapal rumah tangga ini mau di bawa???  #SemuaAkanDipertanggungjawabkan
Righttt?

Kalau untuk laki-laki kita ini kan pemimpin, imam buat keluarga. Tentunya semua menginginkan  keluarga yang sakinah mawaddah warohmah nantinya bukan??? 

Makanya banyak yang harus disiapkan, yaitu dengan memantaskan diri di hadapan-Nya. Mudah-mudahan dengan begitu kita dipertemukan dengan jodoh yang kita harapkan pada saatnya nanti. Nah sekarang,  untuk menuju ke sana, apa yang dilakukan???

Idealnya yang pertama, kita  mulai  perbanyak amalan-amalan dulu, seperti perbanyak puasa sunnah untuk membentengi diri, rutinkan dhuha, amalkan tahajud, sedekah supaya dilancarkan rezeki nya, serta amalan wajib seperti sholat 5 waktu tentu tidak boleh lupa, rutinkan berjamaah kalau bisa. 

Kemudian hafalan quran kita juga harus diperbanyak. Nggak seru banget kan kalau misalnya setiap hari baca surat qul hu aja, *malulahsamaistri  

Kemudian perlu juga memperdalam pemahaman ilmu agama, fiqih, muamalah, dsb.
Dan tidak kalah pentingnya kita perlu siapkan juga materi yaitu penghasilan untuk nafkah, setidaknya berusaha berikhtiar dan tidak nodong orang tua. hehehe

Nah, kalau wanita gimana ya? Ya kurang lebih intinya hampir sama dengan yang di atas. Mungkin yang perlu ditambahkan adalah kemampuan mendidik anak, mengurusi keperluan rumah tangga, dan perlu juga kiranya bisa memasak... hehe Seriuss ini?! Bukankah jihadnya seorang istri nanti itu adalah mendidik anak, menjaga kehormatan suami dan menyiapkan keperluan kesehariannya, memasakkan makanan keseharian itulah contohnya. :D

Semoga, walaupun nilai kita sekarang masih 65 tetapi dengan berusaha istiqomah memantaskan diri dihadapan-Nya bukan tidak mungkin Allah swt akan mempertemukan jodoh terbaik bagi kita. Atau seenggaknya kita dipertemukan dengan jodoh yang sama-sama memperbaiki diri seperti kita. Jangan harap mau jodoh yang baik tapi kita masih malas malasan untuk memantaskan diri #SemuaButuhPengorbanan

Kemudian ingat, kata pepatah tak ada maling yang tak retak. Jangan berharap yang sempurna , karena sempurna hanyalah milik andra n the back bone !!! hehehehe . . 

Cukup ketawanya!

Intinya adalah jaga hati dan pantaskan diri sampai nanti waktu itu tiba. Kita luruskan niat hanya untuk-Nya dan berbaik sangkalah kepada-Nya kita akan mendapat jodoh yang terbaik.

Cukup segitu dulu deh pembasan mengenai “Siapakah Yang Jadi Jodohku Kelak ???” Sebenarnya saya masih mau cerita dan sharing banyak mengenai jodoh tapi takut kepanjangan. Mudah-mudahan aja bisa bersambung dilain kesempatan. Semoga bisa bermanfaat untuk yang baca dan terutama bisa menjadi motivasi untuk penulis sendiri.

Salam 

Labels

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

My Friends

My Twitter