Pertanyaan
sederhana yang sering bikin anak muda galau. Nggak di facebook, twitter, kajian-kajian ilmu, dan di mana-mana bahkan sampai diadakan seminar pelatihan yang pembicaraannya tidak lain dan
tidak bukan ngomonginya tentang jodoh.
“Jodoh”. Satu
kata yang tidak akan pernah habis dibahas, tidak akan bosan untuk dikaji, karena
”jodoh“ adalah sebuah misteri Illahi. Dan
memang hanya Dia yang berhak membuka pintu misterinya, baik itu kapan, siapa,
dan dimana. Sebagai manusia kita cuma bisa
berikhtiar dengan sebaik-baiknya untuk menjemput jodoh kita, dan mengenai keputusan akhirnya tetap harus di
pasrahkan kepada-Nya.
Kata pepatah, “ Jodoh itu berada di Tangan Tuhan”. Iya, benerr !!!.
Tetapi kalau nggak kita ambil ya tetap nggak
pindah-pindah dan akan tetap nangkring di
situ!!! :P hehehe.
Nah, lalu
bagaimana cara menjemputnya? Apakah yang harus kita kerjakan? Tentunya banyak cara yang bisa di lakukan.
*KayaUdahBerpengalamanAja *PdhlSamaSamaGalaunya :P hahaha....
Untuk
mendapatkan sesuatu yang baik,
tentunya tidak akan mungkin bisa didapatkan kecuali diawali dengan baik dangan
proses yang baik-baik pula. Begitu pula untuk mendapatkan jodoh idaman kita,
harus dilakukan melalui cara-cara yang baik dengan tidak melanggar syariat, sesuai
pedoman Al-Quran dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah Saw.
“Yang baik hanya untuk yang baik-baik dan begitu pula
sebaliknya” (QS.24: 26)
Saya di sini
tidak akan membahas tentang halal haram pacaran yang katanya merupakan jalan untuk
mendapatkan jodoh. Walaupun sepertinya sudah terlanjur menjadi budaya dikalangan
anak muda jaman sekarang. Pacaran seperti jadi suatu kebutuhan, dicintai dan mencintai dengan mengungkapakan
rasa sayang ke lawan jenis. Kalo nggak pacaran dicapnya cupu lah, nggak gaul lah, nggak laku lah dan sebagainya. Cuma, kalau pandangan saya sih, buat apa melakukan sesuatu hal yang sia-sia, lebih
banyak mudhorotnya dari pada manfaatnya. Biarlah jomblo yang penting jadi anggota JI, alias "Jomblo Idaman"!!!. Rightt? hehe
Lanjut bahas
lagi deh. Buat ngasih gambaran bagaimana sih jodoh itu?
Sekarang coba temen-temen lihat disekeliling
kita, mulai dari orang tua kita, saudara, tetangga kita, teman kita yang sudah
nikah, pokoknya disekitar kita. Kalau diperhatikan bener nggak hasil penelitian
saya ini.???
Meskipun kadang dengan latar belakang berbeda, entah itu status sosialnya, pendidikannya,
tabiat dan lain-lainnya. Namun ada satu kesamaan jodoh! Apa itu???
Amalnya !!! Bener nggak???
Kalau kata
orang sih ”muka2 jodoh nih”, artinya ada
kemiripan antara dua orang itu *adasomethinglah
Pernah denger nggak Istilah “Jodoh itu ibarat cermin diri kita” ?
Sekarang coba aja temen-temen bercermin !
Nahh! Iya! Seperti
yang kita lihat di cermin itulah kira-kira jodoh kita nanti ! *kataseseorang
Jadi bisa
diartikan, jodoh itu sebenarnya tergantung kitanya, tergantung kita mau yang
seperti apa. Kalau kita biasa dan kalem-kalem aja, nanti jodoh yang dateng ya paling biasa dan kalem-kalem juga. Kalau kita
sukanya nongkrong, suka dengerin lagu-lagu galau, dan yang penting ngalir gitu aja, ya jodohnya ntar
kurang lebih juga akan seperti itu. Tetapi kalau mau jodoh yang sholeh/ah, rajin
tilawah, sholat malam, puasa sunah, sopan, lemah lembut, pengertian, baik hati, suka menabung, keibuan, dan pinter memasak.
Naaahhhh! Itu sih jodoh idaman sy. Hahaha :P
Ohhhh,,mau
juga??? Berarti ya harus bisa begitu juga
intinya. . .
Inilah yang
namanya ilmu memantaskan diri. Tergantung Kita mau jodoh yang nilainya berapa.
Kalau mau jodoh yang nilainya 95, sedangkan kita masih 65. Sadar diri dong ...
Gimana Tuhan mau mempertemukan jodoh kita. Ya masih nggak pantaslah dihadapan-Nya.
Makanya kita perlu memantaskan diri. Kalau mau yang 95 ya setidaknya kita berusaha agar nilai kita meningkat jadi 90
atau 95 lah, syukur-syukur lebih.
Kalau buat laki-laki, karena laki laki itu bakal jadi pemimpin keluarga sewajarnya punya nilai lebih tinggi dong.
Setuju nggak
??? *harussetuju!
Baik itu
dari segi amalannya, ilmu agamanya, kesabarannya, dan dari segi penghasilan juga normalnya lebih tinggi dari pihak wanita. Kalau
nahkodanya nggak gitu, bagaimana nanti arah kapal rumah tangga ini mau di bawa??? #SemuaAkanDipertanggungjawabkan
Righttt?
Kalau untuk
laki-laki kita ini kan pemimpin, imam buat keluarga. Tentunya semua
menginginkan keluarga yang sakinah
mawaddah warohmah nantinya bukan???
Makanya banyak yang harus disiapkan, yaitu
dengan memantaskan diri di hadapan-Nya. Mudah-mudahan dengan begitu kita dipertemukan
dengan jodoh yang kita harapkan pada saatnya nanti. Nah
sekarang, untuk menuju ke sana, apa yang dilakukan???
Idealnya yang pertama, kita mulai perbanyak amalan-amalan dulu, seperti perbanyak
puasa sunnah untuk membentengi diri, rutinkan dhuha, amalkan tahajud, sedekah
supaya dilancarkan rezeki nya, serta amalan wajib seperti sholat 5 waktu tentu
tidak boleh lupa, rutinkan berjamaah kalau bisa.
Kemudian hafalan quran kita
juga harus diperbanyak. Nggak seru banget kan kalau misalnya setiap hari baca
surat qul hu aja, *malulahsamaistri
Kemudian perlu
juga memperdalam pemahaman ilmu agama, fiqih, muamalah, dsb.
Dan tidak kalah
pentingnya kita perlu siapkan juga materi yaitu penghasilan untuk nafkah, setidaknya
berusaha berikhtiar dan tidak nodong orang tua. hehehe
Nah, kalau wanita gimana ya? Ya kurang lebih intinya hampir sama dengan yang di atas. Mungkin yang perlu ditambahkan adalah kemampuan mendidik anak, mengurusi keperluan rumah tangga, dan perlu juga kiranya bisa memasak... hehe Seriuss ini?! Bukankah jihadnya seorang istri nanti itu adalah mendidik anak, menjaga kehormatan suami dan menyiapkan keperluan kesehariannya, memasakkan makanan keseharian itulah contohnya. :D
Semoga, walaupun
nilai kita sekarang masih 65 tetapi dengan berusaha istiqomah memantaskan diri
dihadapan-Nya bukan tidak mungkin Allah swt akan mempertemukan jodoh terbaik
bagi kita. Atau seenggaknya kita dipertemukan dengan jodoh yang sama-sama memperbaiki diri seperti kita. Jangan harap mau jodoh yang baik tapi kita masih
malas malasan untuk memantaskan diri #SemuaButuhPengorbanan
Kemudian ingat, kata pepatah tak ada maling yang tak retak. Jangan berharap yang sempurna , karena sempurna hanyalah milik andra n the back bone !!! hehehehe . .
Cukup ketawanya!
Intinya
adalah jaga hati dan pantaskan diri sampai nanti waktu itu tiba. Kita luruskan niat hanya untuk-Nya dan berbaik sangkalah
kepada-Nya kita akan mendapat jodoh yang terbaik.
Cukup segitu
dulu deh pembasan mengenai “Siapakah Yang Jadi Jodohku Kelak ???” Sebenarnya saya masih mau cerita
dan sharing banyak mengenai jodoh tapi takut kepanjangan. Mudah-mudahan aja bisa
bersambung dilain kesempatan. Semoga bisa bermanfaat untuk yang baca dan
terutama bisa menjadi motivasi untuk penulis sendiri.
Salam