Apa kabar sobat muda semua??? Hari ini tepat peringatan
Hari Sumpah Pemuda yang ke 84. Gak nyangka ya, sudah hampir mau satu abad.
Kalau di ukur dengan umur manusia. Harusnya sebuah bangsa yang sudah berumur
matang seperti itu, idealnya sudah menikmati masa tua dan tinggal kongkow
kongkow
aja menikmati hasil pembangunan yang sudah digalakkan selama bertahun-tahun ini. Namun apakah realita
yang terjadi sekarang?? Nampaknya
seperti kata pepatah, “Jauh panggang dari pada
api.”
Apakah yang salah dengan bangsa ini???
Apakah manusianya? Apakah Sumber daya
alamnya?Apa budaya bangsanya? Atau apakah bangsa ini sendiri yang menginginkan seperti ini? Entahlah...
Padahal kalau kita tengok lagi, pertama manusianya dulu. Apa
yang kurang dari manusia negeri ini? Dengan lebih 200 juta manusia dengan
berbagai suku yang tersebar di berbagai tempat dengan segala kemampuan profesi
dan kelebihan. Kita tau, diberbagai olimpiade internasional, mau olimpiade fisika,
matematika, astronomi, dan masih banyak lagi bangsa ini hampir selalu mengirimkan
wakil dan menjadi langganan emas. Apakah bangsa ini kurang cerdas. Ahh, saya rasa
tidak! Bahkan ribuan bahkan jutaan sarjana, pasca sarjana, bahkan doktor, sampai profesor yang ahli di berbagai bidang,
arsitek, sipil, mesin, pertambangan, geologi, dan lainnya telah dilahirkan diberbagai universitas di dalam dan bahkan di luar negeri setiap tahunnya.
Mustahil kalau mereka itu tidak cerdas dan tidak punya kemampuan!
Apakah yang salah dengan bangsa ini???
Sekarang kita coba tengok sumber daya
alamnya. Siapa yang tidak tau dengan bangsa yang punya lebih dari 17 ribu pulau, yang merupakan
jajaran kepulauan terbesar di dunia yang letaknya sangat strategis di persimpangan dagang emas dunia. Dengan wilayah
maritim juga terbesar di dunia,
yang
sebagian besar
wilayah adalah lautan dengan berbagai kekayaan di bawahnya. Berbagai hasil perikanan
dan terumbu karang yang katanya terbesar (20%) populasi dunia terdapat di sini.
Memiliki hutan bakau yang terbesar di dunia. Belum lagi daratan yang menyimpan
berbagai mineral, bahan tambang, logam mulia yang bernilai tak terhingga. Negara penghasil timah terbesar di
dunia. Penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia. Memiliki salah satu tambang emas terbesar di dunia. Dan masih
banyak hasil tambang yang dihasilkan dari dalam bumi yang dimiliki bangsa ini.
Mempunyai wilayah
hutan terluas dan terbesar
dan merupakan paru-paru dunia. Memiliki taman nasional terluas di dunia. Potensi kayu, perkebunan, dengan berbagai
macam flora dan fauna di dalamnya. Negara pengasil pala dan cengkeh terbesar yang
sangat terkenal di dunia sehingga sangat diburu oleh penjajah dulunya. Penghasil
karet terbesar kedua di dunia. Pengekspor kayu lapis terbesar di dunia. Penghasil
sawit terbesar dan ahhhh masih banyaaak lagi hasil sumber daya alam dari permukaan maupun di dalam bumi bangsa ini.
Apakah negeri ini kekurangan sumber daya. Ahh, sy rasa
tidak! Negeri ini bahkan sangat sangat
kaya akan sumber daya alam.
Apakah yang salah dengan bangsa ini??
Kita tengok lagi budaya dan manusia. Bangsa yang punya
suku terbanyak di dunia dengan lebih dari seribu suku bangsa. tiap suku
memiliki bahasa, adat istiadat, dan budaya memiliki keunikan dan karakteristik
tersendiri. Masyarakat bangsa ini pun dikenal sebagai bangsa yang dikenal sangat
ramah, dengan menjunjung prinsip kebersaman, gotong royong yang menjadi sebuah
tradisi yang sampai sekarang masih terjaga. Menghormati perbedaan, pluralisme. Dan
sangat rukun berdemokrasi, dengan 5 agama besar dan berbagai aliran kepercayaan
yang tak terhitung jumlahnya.
Bangsa yang juga merupakan negara Muslim terbesar di
dunia dengan populasi penduduk muslim 88% dari penduduknya. Negara dengan asal jamaah
haji juga terbesar dan terbanyak di dunia.
Apa yang kurang dari bangsa inii???
Melihat berbagai fakta-fakta seperti di atas yang tak
terbantahkan, harusnya dan sudah semestinyalah bangsa ini menjadi negara yang
sangat-sangat maju, sangat makmur dan menjadi negara adidaya di dunia.
Lalu apakah yang terjadi sekarang ini???
Apakah yang salah dari bangsa inii???
Sedikit beralih dan coba kita tengok negara yang tidak
usah jauh-jauh, negara yang luas wilayahnya tidak ada apa-apannya dengan negara
ini. Negara yang dulunya masuk kedalam wilayah nusantara yaitu di bawah
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Negara yang kemerdekaanya juga diberi oleh
kerajaan Inggris dan menjadi negara persemakmurannya. Apabila dibandingkan
sungguh kekayaan alam dan potensi yang ada sangat-sangat jauh dari bangsa ini,
seujung kuku pun tidak ada, karena memang gak bisa dibandingkan karena jauhnya.
Namun hanya dengan mengandalakan satu potensi yang dia punya, dengan manajemen
yang bagus, dan dia sadari itu, dengan visi master plan yang telah di canangkan oleh pendirinya dengan
sangat-sangat matang. Negara kecil yang menjadikan pelabuhan sebagi tulang punggungnya ini pun
menjelma sebagai negara yang sangat sangat
maju. Berada di palang pintu masuk perdagangan dari Eropa dan Afrika menuju Asia, dan China mau
tidak mau harus singgah di negara kecil ini.
Negara yang luasnya tidak lebih luas dari pulau bali ini bisa
mengatur harga perdagangan dunia. menjadi tempat transit para pelaku bisnis
dunia, sebagai pusat bisnis internasional dan pelabuhan bebas yang sangat
komersial dan menjadi pelabuhan paling sibuk di dunia. Iya, Singapura, negara
yang sekarang kita kenal sangat maju, sangat makmur, teratur, bersih, bisa dibilang
mendekati sempurna.
Apakah kita akan menjadi penonton dari kesuksesan negara lain dan kita cuma bisa bilang, Wou hebat!!!” . Apakah kita mau terus
seperti ini??? Kita mengaku sebagai pemuda bangsa ini bukan??? Bukan kah “ Cerminan majunya suatu negara itu
tergantung pemudanya.”
Ahh, jangnkan memikirkan bangsa, memikirkan diri sendiri
saja masih berat!
Hoouhhhhhh....
Padahal kalau kita belajar dari negara Singapura yang
telah diutarakan tadi diatas. Kemajuan suatu bangsa itu tergantung dari bangsa
itu sendiri. Bukan karena mampu atau tidak? Tetapi mau atau tidak untuk maju?
Apa itu bangsa? Masyarakat yang tinggal di suatu negara
itu bangsa. Nah apa itu masyarakat? Setiap orang yang tinggal dan
bersosialisasi di dalam suatu wilayah itu. Nah, kita tinggal ia,
bersosialisasi ia, berorganisasi ia, nah
makanya kita tidak lain dan tidak bukan merupakan bagian dari bangsa ini dan
ikut berkontribusi secara langsung terhadap bangsa ini. Dengan kata lain, kemajuan
bangsa ini tergantung dari kita, pemuda. Mau kemana negara ini mau di bawa
tergantung kita. Belajar dari kesuksesan negara tetangga, ternyata bukan
banyaknya potensi atau kelebihan kuncinya. Tetapi adalah manajemen bagaimana
mengolah dan memanage kelebihan yang kita punya dengan sebaik-baiknya. Tentunya
dengan kemampuan leadhership, entrepreneurship, management dan pandangan hidup yang visioner jauh ke depan.
Bukan tidak mungkin dan saya percaya bangsa dan negara ini akan menjadi super power kekuatan dunia kalau
kita bisa benahi dari sekarang.
Sekarang kita lihat negara yang perekonomiannya tumbuh sangat pesat. China, gak bisa di sangkal lagi produknya sampai mendunia, India juga, dan setelah itu negara kita ternyata
menempati urutan ketiga.
Kalau mulai hari ini kita pemuda bisa menjadi inspirator
bagi orang-orang sekitar kita, minimal keluarga dan sekeliling di mana kita berada,
entah itu kantor, tempat kuliah, dan di mana pun. Kita bisa menularkan semangat
juang perubahan untuk lebih baik, bukan tidak mungkin, apabila kita semua
seperti itu akan membawa dampak perubahan yang luar biasa bagi bangsa kita.
Mulailah dari sekarang, kalau jadi pelajar belajarlah
sungguh-sungguh!, kalau jadi pekerja jadilah pekerja yang berdaya maju! Mari semangat berkarya untuk kemajuan bangsa! Jangan hanya
jadi pengeluh dan penonton yang hanya bisa melongo melihat kesuksesan orang
lain!
Insyaallah perubahan menuju kehidupan yang gemilang ada di depan
mata kita!!
Semangat jiwa muda!
Salam!