Apa kabar temen-temen semua??? Di hari yang mulia, Hari Raya
Kurban ini, Pastinya kita semua harus bersuka ria dan berbahagia. Sepakat??! :D
Mungkin bagi temen-temen yang tidak bisa merayakan hari raya Idul Adha di kampung halaman, karena kuliah atau kewajiban melaksanakan tugas
di perantauan, tidaklah perlu risau. Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar.
Rigghtt??
Mau di mana pun dan kapan pun harus selalu tetap semangat dan jangan
sampai galau. Kambing di sebelah, yang nanti mau di potong aja gak galau. Masa kita
galau teruss?! Hehehe *becanda
Baiklah kesempatan ini saya mau membahas hikmah berkurban. Beberapa
waktu yang lalu, saya juga pernah membahas amalan-amalan di bulan Dzulhijah yang
salah satu yang paling utama adalah ibadah qurban. Bagi yang belum baca silakan
buka di sini -->> Amalan di Bulan Dzulhijah
Salah satu
hikmah dari berkurban yang pertama adalah menghidupkan sunah Nabi
Ibrahim yang dalam mimpinya diperintahkan Allah untuk menyembelih puteranya, Nabi
Ismail. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana pengorbanan dan keikhlasan seorang
Ibrahim. Selama bertahun-tahun berdoa, berharap kepada Allah SWT untuk dikaruniai
seorang anak. Kemudian Allah kabulkan
dengan lahirnya nabi Ismail, anak yang sangat sholeh dan sangat berbakti. Alangkah
bahagianya Nabi Ibrahim kala itu. Sampai suatu ketika sampailah kepada mimpi
itu, di mana mimpi seorang nabi tentu adalah benar adanya.. Dan dengan penuh
kerelaan dan keikhlasan, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih
putera tercintanya Nabi Ismail.
Sungguh begitu taat dan begitu patuhnya nabi Ibrahim
melaksanakan perintah-Mu
Coba kita berkaca ke diri kita.
Ohh, apakah yang telah sy korbankan untuk mu ya Rabbi ?
Melaksanakan kewajiban-Mu saja masih berat rasa-Nya.
Padahal nikmat yang Engkau berikan sungguh begitu banyak.
Untuk taat dan melaksanakan ibadah sebagai wujud rasa
syukur saja kami lebih banyak mengeluh
Ehh, membeli pulsa dan jalan-jalan ratusan ribu
kami sanggup
Tetapi untuk sedekah kami pakai sisa-sisa uang kami.
Padahal engkau tekah menjanjikan balasan berlipat bagi
yang bersedekah dan berjuang di jalan-MU.
Ehh, memakai gadget serba canggih harga jutaan, kami mampu
Untuk berkorban kambing yang harganya tidak sampai 2 juta
aja, mahal bilangnya.
Padahal Rasulullah telah mengajarkan
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih) hewan qurban. ( HR. Ibn Majah dan Tirmidzi ).
Ampuni kami Ya Ghaffur. . .
Pantaslah kenapa Engkau belum memberikan yang terbaik bagi kami, karena kami pun ternyata belum memberikan yang terbaik kepada-MU
Oke deh, cukup merenungnya. . .
Lanjut lagi pada hikmah
berkurban selanjutnya yaitu kurban membawa
misi sosial. Sebagai wujud solidaritas dari orang yang mempunyai kemampuan lebih
dalam hal materi kepada orang yang kurang mampu
atau kepada kaum dhuafa yang membutuhkan pertolongan. Selain memupuk persatuan di kalangan umat, dengan berkurban akan menumbuhkan rasa kepekaan
sosial yang tinggi, untuk selalu mendermakan sebagian rezeki kepada yang berhak
menerima.
Sungguh agung ajaran Islam
yang telah mengatur kehidupan dunia dari yang kecil sampai urusan besar, dari
yang sepele sampai urusan jihad, tata negara dan pemerintahan pun di atur
oleh-Nya.
Semoga dengan memahami
hikmah dari berkurban ini, tidak hanya kita artikan bahwa berkorban adalah dengan menyembelih
(mengucurkan darah) hewan kurban. Tetapi
banyak sekali pelajaran atau hikmah dari berkurban yang bisa kita terapkan di dalam
kehidupan kita.
Bahwa tidak ada kesuksesan
tanpa kerja keras dan pengorbanan
Bahwa tidak ada prestasi
yang instan, selain harus berjuang dengan pengorbanan waktu untuk belajar
Bahwa tidak akan ada jodoh
terbaik, selain pengorbanan untuk memantaskan diri
Bahwa tidak akan punya
banyak teman, selain pengorbanan untuk banyak silaturahim
Bahwa tidak akan ilmu yang
di dapat, selain pengorbanan untuk berguru dan membaca
Bahwa tidak akan ada harta
yang berkah, tanpa pengorbanan untuk keikhlasan bersedekah
Bahwa tidak akan kemuliaan dan ketenangan hidup,
tanpa pengorbanan menjaga hati untuk selalu ingat kepada-Nya