Mati adalah awal
kehidupan. Hidup adalah pangkal kematian. Hidup dan mati, datang silih
berganti, tidak ada yang kekal abadi. Itulah hukum alam yang hakiki. Oleh sebab
itu, jangan takut mati, jangan mencari mati. Selama hidup, lebih baik bersegera perbanyak kebaikan, syukuri diri dalam keadaan apapun,
dan tahu diri di manapun. Bebas, lepas, tidak terikat dan melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif setiap saat, insyaallah hidup senang, mati tenang.
:)
************************
Kisah nyata
Pagi itu seorang pria
menjalani rutinitasnya seperti biasa. Sebagai seseorang yang mempunyai relasi
luas dan sibuk, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca kolom pengumuman termasuk
juga kolom berita kematian. Tiba-tiba matanya membaca sebuah berita, berita
yang sangat mengejutkan dan membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca
berita kematiannya sendiri.
Pria ini terhenyak, ia
lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia masih hidup? Apakah saat ini ia
ada di dunia atau di alam baka?
Saat ia menyadari bahwa
ada sebuah kesalahan dalam berita ini, mungkin karena memiliki nama yang sama, pastilah
redaksi koran ini telah melakukan kesalahan.
Namun karena rasa
penasaran ia pun melanjutkan membaca berita tersebut. Ia ingin tahu apa tanggapan orang mengenai dirinya. Dalam artikel itu ia
disebut dengan panggilan 'raja
dinamit' telah wafat. Pada bagian lain ia juga disebut sebagai 'partner dewa
kematian'. Ia terkejut bukan kepalang, apakah seperti ini dirinya
akan dikenang oleh orang-orang?
Kejadian ini membuka
pikirannya, ia lalu memutuskan bahwa ia tidak ingin dikenang seperti itu. Ia
bertekad mulai saat itu juga ia akan berjuang demi kedamaian dan kemanusiaan. Begitulah akhirnya, pria yang bernama
Alfred Nobel ini dengan tekadnya ia berusaha hingga
pada akhirnya namanya diabadikan dalam
hadiah perdamaian--yaitu Nobel Prizes.
******************************
Bagaimana dengan kita?
Seperti apa kita ingin dikenang oleh orang-orang yang kita
tinggalkan?
Warisan apa yang akan kita sumbangsihkan demi mashlahat umat
banyak?
Apakah orang-orang akan mengingat kita dengan penuh cinta dan rasa
hormat?
Mari kita bersegera lakukan
sebanyak kebaikan, mulai hari ini, detik ini, dan saat ini juga.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat" (Muhammad SAW)
Inspired by Life Excelent Center