Nah, saya mau sedikit cerita keseharian di sana waktu dulu pkl 10 bulan
di sana. Seperti kebanyakan kantor-kantor dinas upt kelas 3 di daerah, dimana kantor
saya itu stasiun geofisika pengamatan gempa tapi jarang gempa. Malah lebih banyak
jari tangan anda daripada pegawai di sana #sedih
Nah kok bisa?? bukan kapasitas saya buat jawab :P ,
Makanya aktivitas di kantor itu Wouww... LUAR BIASAA!! Luarbiasa Gak
Ada Kerjaan! Hahahaha... Yah, bukan sepenuhnya nggak ada pekerjaan juga sebenarnya, banyak juga. Cuma bagi saya yg biasa disibukkan dengan berbagai kegiatan kampus rasanya gatal
dan nggak betah bangettt kalau lebih kebanyakan nganggurnya daripada kerjanya. #CeritanyaDuluMantanAktifisCuy!! #BeneranGakBohong hehe...
Oya, untuk kesehariannya mulai pagi, jam setengah 7 harus sudah stanbay, kalau lagi rajin ya mandi, kalau lagi malas yah gitu aja pake kaos oblong celana training, melangkah ke kantor yang
kebetulan bersebelahan dengan rumah dinas saya.
Jangan dibayangin wujudnya kaya apa! Ganteng bangett ! :P hehehe
Jam 6.50 itu mulai, Start, ambil kertas sama pensil, menuju taman
alat meteorologi yang di situ ada alat-alat pengukuran buat meteorologi, seperti termometer, panci penguapan, anemometer, penangkar hujan dan
sebagainya. Habis itu hitung-hitung, catet, buat berita, terus di kirim deh via VSAT IP. Lanjut jam
7 tet nih, nggak boleh telat kalau nggak pengen di marahin sama pak kapoksi.
Soalnya
bakal ketahuan kalau angkat pasang pias telat atau ada kesalahan. Habis ganti
pias, dianalisa deh kalau mungkin semalem ada gempa. Setelah itu cek juga alat yang lebih modern, seismograf digital, analisa sebentar, buat berita trus di
kirim. Tau nggak habis itu ngapain temen-temen ?,
|
( nihh, seismografnya biar tahu bentuknya seperti apa) |
Menungguu. !!! Iya??? Selese tugas sementara. nunggu apa? *sabar
Kalau nunggunya ditemenin kekasih hati yang bermata bening sih gak bakalan
bosen.
tapi kalau nunggu gempa ???, trus yang ditungguin nggak dateng-dateng lgi, hiks...
jadinya ya sambil ngilangin bosen kalau nggak sambil nonton
tv, ngopi atau baca koran, yg jadi teman setia pastinyaa sambil fesbukann
klo gak twitterann.
#KebongkarDehRahasiaGue. hehe
Sampe waktu jam pengiriman itu jam 10 sama jam 13 terus pulang ke rumah.
Kalau saya bayangin tiap hari mau begitu lagii, apalagi sampe bertahun tahun, haduuhhhh,,,
Inget dulu waktu saya masih polos, liat para senior2 sepertinya care bangett sama mas
BRI *nyontek pakdirnih hehe. Gaji yang diterima sama yang dikasih ke mas BRI nggak sebanding!!!
Nggak sebanding gimana? Yang diterima paling tinggal setengahnya. 80% gaji saya waktu itu. Hahaha
Jadinya sekarang yang ada pada ngiri dan berharap harap angin surga remunerasi
yang di nanti-nanti kedatangnnya, tapi kok ya nggak kunjung datang juga. #ikutsedih.
Kalau katanya, beberapa kementrian yang sudah remun, gajinya itu bisa puluhan juta
lho. Haha #ngarep.
Mungkin karena keadaan berpuluh-puluh tahun seperti itu (pegawai kantor, mayoritas senior2 lama semua) jadi kebanyakan sudah pasrah
dan sudah gak ngoyo, yang penting absen, kirim berita,
kalau bisa naik pangkat tiap 2 tahun, syukur-syukur naik gaji itu sudah bagus
banget.
“Apakah saya nanti akan juga seperti ituuu??? Apa waktu tua nanti saya juga begitu???
Argghhhhhhh ,apaaa kaataaaa duniaaaaaa???
Katanya kan kalau mau lihat masa depan kita seperti apa lihat senior kita. kurang lebih akan seperti itu
"Gimana ni dengan impian-impian saya? Gimana mau bikin bangga orang tua?
Gimana mau ikut berkontribusi bagi bangsa dan negara? “
"ohhhh, tidaaaaaaakkk!"
Pertanyaan yang selalu menghantui otak dan pikiran saya.
Mulai disitulah saya merenung, nggak bisa kalau nanti gini-gini teruss, nggak bisa
kalau cuma menunggu dan hanya terima keadaaan, nggak bisa kalau cuma ikut-ikutan yang
lain dan cuma duduk manis nyerah sama nasib, pokoknya nggak bisa kalau nggak
usaha nggak ngapa-ngapain pasrah gitu aja. Saya yakin kalau kita berusaha pasti bisa.
Bukankah Allah telah berfirman:
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Makanya kita harus ciptakan perubahan!, Jangan sampai kalah dan
lunglai dengan zona nyaman yang melenakan ini. Yah! Kita punya segalanya! Potensi dan semangat untuk maju dan bertumbuh! Setidaknya mulai dari
diri kita dulu. Banyak hal yang bisa kita lakukan, tidak usah muluk-muluk dan berpikir
setinggi langit. Kata orang bijak
"Bila kita menginginkan sesuatu
yang lain dari yang sebenarnya terjadi di sekeliling kita, maka cara termudah
adalah memulai atau menciptakan perubahan dalam diri kita sendiri terlebih
dahulu."
Jadi mulai kita rubah aja kebiasaan dan mindset pikiran kita dulu.
Kita awali mulai dengan susun planning kita ke depan yang positif, ya
contohnya aja dengan menulis, belajar lagi, atau ngajar, bikin penyuluhan,
kuliah, bisnis atau apapun lah sesuaikan sama minat, kemampuan dan potensi yang ada
di daerah temen-temen. Yang penting kita sibukkan diri dengan kegiatan yang
membangun tetapi tetap jangan lupa mengerjakan tugas kantor dengan sebaik baiknya,
karena itu kewajiban kita.
Dan yang terpenting lagi adalah komitmen. Komitmen
untuk memperbaiki dan mengisi hari hari kita menjadi lebih berkualitas. Siapa
tau dengan perubahan dari dalam diri kita bisa menginspirasi orang sekitar
kita, bisa merubah tempat kerja kita, instansi kita atau bahkan bukan tidak
mungkin bisa merubah bangsa dan negara yang kita cintai ini. Temen-temen tau kan #butterfly
effect? Kepakan kecil itu bisa berpengaruh besar, intinya seperti
itu.
Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan dari sekarang kapan lagi? Tiada
kata terlambat untuk memulai perubahan, perubahan untuk menjemput impian-impian kita
menjadi kenyataan.
Jangan pernah meremehkan diri kita, Allah SWT memberikan kita hidup dan
potensi yang luar bisa untuk kita. Jangan sampai kita sia-siakan begitu saja.
TETAP SEMANGAT TEMAN-TEMAN !!!
SELAMAT BERTUGAS !!!