Pak Natsir Teman Raja Faisal
4 weeks ago
Friday, October 19, 2012
Bukan cuma wanita yang butuh
kepastian kapan akan dilamar oleh kekasihnya. Laki-laki juga butuh kepastian
jawaban akan rasa cinta terhadap wanitanya.
Bukan cuma seorang anak yang butuh kepastian akan kasing sayang dan perlindungan dari orang tuanya. Orang tua pun butuh kepastian akankah anaknya bisa lepas mandiri mengarungi kehidupan nantinya.
Bukan cuma pelajar yang butuh kepastian dimana tempat untuk lanjut kuliah dan kemana akan bekerja. Pekerja pun butuh kepastian apakah gaji atau pun pendapatan yang diterima cukup untuk menyukupi kebutuhan keluarganya.
Bukan cuma pegawai yang butuh kepastian kapan akan naik gaji dan kenaikan pangkat untuk jenjang karirnya. Pebisnis pun butuh kepastian bagaimana menjalankan usaha dan berapa keuntungan dari usahanya.
Dan bukan cuma hati yang butuh kepastian akan rasa cinta dan kasih sayang. Pikiran pun butuh kepastian kejelasan akan tujuan hidupnya..
Semua butuh kepastian!
Apakah hidup kita sudah pasti
? Lalu apakah kita sudah memiliki tujuan hidup yang jelas?
Apakah kita yakin dia adalah jodoh kita? Lalu apakah kita sudah memantaskan untuk bertemu dengan jodoh kita?
Apakah kita sudah bersungguh-sungguh berkhitiar untuk urusan dunia? Apakah harta yang kita miliki ini benar halal dan mengandung keberkahan?
Apakah kita sudah merasa beriman dan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-NYa?
Apakah kita yakin amalan yang kita kerjakan di terima?
Lagi-lagi semua butuh kepastian dan
kejelasan!
Didalam ketidakpastian dan ketidak
jelasan itu maka kita di tuntut untuk senantiasa mengambil hikmah. Bahwa Allah SWT
mencipta sesuatu tidak ada yang sia sia. Supaya kita bekerja berikhtiar, dan bertawakal
dengan sebaik baiknya untuk menyikapi ketidakjelasan itu dengan hati yang
ikhlas. Yang terpenting adalah rasa syukur yang sebesar-besarnya karena
kepastian bahwa Allah menyanyangi dan mengasihi makhluk-Nya.
Karena sesuatu yang kita
anggap baik belum tentu baik di mata Allah, dan sesuatu yang kita anggap buruk
belum tentu buruk, dan mungkin malah yang terbaik bagi kita.
Maka dari itu berbaik sangkalah kepada-Nya!
Maka dari itu berbaik sangkalah kepada-Nya!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
