Social Icons

Pages

Saturday, March 2, 2013

Ketika Menemui Kegagalan


Orang bijak sering berucap, "Hasil  dipengaruhi oleh cara”.

Yap, tidak salah  lagi! Cara itu  akan menentukan hasil. Dan  setiap cara atau usaha yang kita lakukan cuma ada 2 kemungkinan, yaitu gagal  atau  berhasil. Mau berhasil ataupun gagal  itu hanyalah  akibat atas cara atau usaha yang kita lakukan.

Dan yang jelas, berhasil itu harapan dan gagal itu menyedihkan! (efek kekecewaan susah-susah nulis naskah dan nggak diterima *sedihh dah) 
*terendus aroma curhat disini saudara saudara) Hahaha......

Untung saja saya selalu ingat nasehat ini, 

“Allah Swt tidak mewajibkan setiap manusia untuk berhasil, karena tugas dan kewajiban  manusia adalah berusaha, dan  yang Allah swt nilai bukan hasil tetapi seberapa besar usaha dan kerja keras kita”

Mau gagal atau  pun berhasil  itu nggak penting karena itu bukanlah sebuah akhir. Didalam jatuh atau gagal ada pelajaran dan didalam  keberhasilan  pun juga ada pelajaran. Dalam gagal ada sabar supaya terus berlatih dan  belajar  untuk memperbaiki diri. Begitu pula dalam  berhasil, harus ada syukur bahwa setiap keberhasilan yang kita dapatkan tidak akan diperoleh tanpa ijin–Nya.

Kalau kita diberi kegagalan maka bersyukurlah berarti kita masih diberi kesempatan untuk mencoba. Setiap orang itu punya kesempatan ke dua untuk berubah  menjadi lebih baik, untuk belajar dari pengalaman dan kegagalan yang pernah diterimanya. Dan ketika gagal sebenarnya seseorang itu  telah menemukan cara. Ya cara  untuk gagal.  Nemu cara ko untuk gagal??? Iya 100 % nulisnya serius ini dan nggak pake bercanda!. Kalau  kita tau dan menemukan cara yang kita pakai ini gagal, otomatis kita mencoba dan memikirkan cara yang lain.  Bagaimana kita akan tahu cara untuk berhasil kalau kita tidak tau cara untuk gagal??? Rigghttt???

Jangan pernah  menyerah  dan teruslah berusaha selagi masih diberi kesempatan. Ingat pepatah, 

"Kalau tengah jatuh atau gagal,  Liatlah bagaimana anak kecil yang tengah belajar berjalan!“ 

Apa ada seorang anak yang jatuh kemudian mengeluh kemudian menyerah tidak mau belajar jalan lagi ? Wahh, Nggak ada sepertinya!

Kemudian  ingat lagi, bagaimana Kolonel Sanders  sampai ribuan menawarkan  bumbu fenomenal kfc dan baru setelah kesekian ribu kali baru diakui atau  bagaimana Thomas Alva Edioson sampai ribuan kali percobaan dan barulah yang kesekian ribu kalinya ia berhasil membuat sebuah lampu pijar. 

Kira-kira mengapa mereka bisa berhasil? Karena mereka sama-sama memiliki sifat pantang menyerah dan  tidak putus asa sampai mendapat apa yang diinginkan.

Nahh, sekarang pertanyaannya. Sudah berapa kalikah kita mencoba???

Labels

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

My Friends

My Twitter