1. Bismillah, mau sharing. Rumus mencari calon pasangan hidup (istri/ suami). Direkomendasikan
buat para jomblowan/wati yg berniat mencari belahan jiwanya :D
2. Kenali rumusnya baek-baek. Rumusnya adalah Agama dibagi Ilmu = Yang mendekati satu + C (Konstanta). Apa maksudnya?
3. Seperti yang diajarkan dalam agama, liatlah yang pertama agamanya.
Selidiki dan berilah penilaian akan agama dan keilmuannya.
4. Yang bagus itu adalah jika pembagian antara nilai agama dan ilmunya adalah yang
paling mendekati 1 (satu) . Kenapa bisa begitu??
5. Kalau hanya amalan agamanya bagus tapi ilmunya kurang ini
namanya bahaya
6. Kalau hanya berilmu tetapi pengamalan agamanya kurang ini
namanya celaka
7. Kemudian jangan lupa ditambah dengan C (konstanta). C ini adalah kemampuan untuk mau tumbuh dan
belajar :)
8. Semakin besar nilai konstanta maka akan semakin baik nilainya
yang akan menambahkan nilai utama yang tadi.
9. Jangan pula berharap untuk dapat yang sempurna (1). Ingat baek- baek, tidak ada manusia yang sempurna dan tanpa cela.
10. Untuk itu, carilah seorang yang mau belajar. Yang bisa saling
mengisi kekurangan dan yang mau terus bertumbuh
untuk saling menyempurnakan
11. Lalu apakah boleh jika menilai calon dengan kriteria
kecantikan/ ketampanan, kekakayaan, atau keturunannya?
12. Of course.. Ini sah-sah saja. Tidak ada yang melarang. Tetapi ketiga poin ini adalah bonus,
bukan dijadikan sebagai kriteria utama.
13.Kenapa tidak boleh menjadikan fisik, harta, dan keturunan ini sebagai
kriteria utama?
14. Karena jikalau hanya menjadikan fisik sebagai tolak
ukur, maka dapat dipastikan 1-2 minggu setelah menikah rumput tetangga lebih
hijau. Hehehe
15. Jikalau menjadikan harta sebagai tolak ukur, maka
bukannya kekayaan tetapi kemiskinan yang kau dapat. Mencerminkan jiwanya yg miskin.
16. Jikalau menjadikan nasab sebagai tolak ukur ni kita
seperti orang arab jahiliah. Yang dilihat keturunan/nasabnya saja.
17. Jadikan agama sebagai tolak ukur utama, maka niscaya kamu
akan beruntung seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah. Sekian.